KONTAN.CO.ID - LONDON. OPEC+ kemungkinan akan meningkatkan produksi minyak, tetapi penambahan produksi minyak lebih sedikit mulai Oktober 2025 dibandingkan beberapa bulan terakhir karena permintaan global mungkin melambat seiring berakhirnya musim mengemudi, kata beberapa sumber OPEC+ pada hari Sabtu (6/9/2025). OPEC+ telah membalikkan strategi pemangkasan produksinya sejak April 2025 dan telah menaikkan kuota sekitar 2,5 juta barel per hari, sekitar 2,4% dari permintaan dunia, untuk meningkatkan pangsa pasar dan di bawah tekanan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak. Namun, kenaikan tersebut gagal menurunkan harga minyak secara signifikan, yang diperdagangkan mendekati US$ 66 per barel, akibat sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran, sehingga mendorong peningkatan produksi lebih lanjut di negara-negara pesaing seperti Amerika Serikat.
OPEC+ Diperkirakan Kembali Kerek Produksi Minyak Mulai Oktober 2025
KONTAN.CO.ID - LONDON. OPEC+ kemungkinan akan meningkatkan produksi minyak, tetapi penambahan produksi minyak lebih sedikit mulai Oktober 2025 dibandingkan beberapa bulan terakhir karena permintaan global mungkin melambat seiring berakhirnya musim mengemudi, kata beberapa sumber OPEC+ pada hari Sabtu (6/9/2025). OPEC+ telah membalikkan strategi pemangkasan produksinya sejak April 2025 dan telah menaikkan kuota sekitar 2,5 juta barel per hari, sekitar 2,4% dari permintaan dunia, untuk meningkatkan pangsa pasar dan di bawah tekanan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak. Namun, kenaikan tersebut gagal menurunkan harga minyak secara signifikan, yang diperdagangkan mendekati US$ 66 per barel, akibat sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran, sehingga mendorong peningkatan produksi lebih lanjut di negara-negara pesaing seperti Amerika Serikat.