MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate pagi ini (17/5) bergerak fluktuatif setelah sebelumnya mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan terakhir. Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.39 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juni berada di posisi US$ 95,09 per barel atau turun 7 sen di transaksi perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak naik 86 sen menjadi US$ 95,16 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 13 Mei 2013. Sepanjang pekan ini, harga kontrak minyak sudah tergerus 1%. Ada sejumlah faktor yang disinyalir menjadi penyebab penurunan harga minyak. Salah satunya adalah prediksi Organization of Petroleum Exporting Countries yang memprediksi akan meningkatkan ekspor minyaknya pada bulan ini untuk memenuhi kenaikan permintaan dari pasar Asia. Dalam laporan Oil Movements, tanker tracker, OPEC mengatakan akan mengirim sekitar 23,87 juta barel per hari dalam kurun waktu empat pekan hingga 1 Juni mendatang. Angka tersbeut naik dari posisi 23,65 juta pada periode sebelumnya yang berakhir pada 4 Mei lalu. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni naik 12 sen menjadi US$ 103,80 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OPEC naikkan ekspor, harga minyak fluktuatif
MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate pagi ini (17/5) bergerak fluktuatif setelah sebelumnya mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan terakhir. Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.39 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juni berada di posisi US$ 95,09 per barel atau turun 7 sen di transaksi perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak naik 86 sen menjadi US$ 95,16 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 13 Mei 2013. Sepanjang pekan ini, harga kontrak minyak sudah tergerus 1%. Ada sejumlah faktor yang disinyalir menjadi penyebab penurunan harga minyak. Salah satunya adalah prediksi Organization of Petroleum Exporting Countries yang memprediksi akan meningkatkan ekspor minyaknya pada bulan ini untuk memenuhi kenaikan permintaan dari pasar Asia. Dalam laporan Oil Movements, tanker tracker, OPEC mengatakan akan mengirim sekitar 23,87 juta barel per hari dalam kurun waktu empat pekan hingga 1 Juni mendatang. Angka tersbeut naik dari posisi 23,65 juta pada periode sebelumnya yang berakhir pada 4 Mei lalu. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni naik 12 sen menjadi US$ 103,80 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News