BELFAST. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana mengurangi beban pengiriman minyak mentah bulan ini. Hal tersebut merupakan dampak penurunan produksi di Libia. Roy Mason pendiri Oil Movements mengatakan, pengiriman akan jatuh menjadi 23,2 juta barel per hari dalam empat minggu. Pengurangan akan berlangsung hingga 2 April. Angka ini sedikit lebih kecil dibanding pengiriman 5 Maret yang sebesar 23,6 juta barel. Pengiriman tersebut di luar Ekuador dan Angola. Produksi minyak Libia merosot setelah konflik antara pemerintah dan pemberontak memaksa Total SA dan ConocoPhillips menghentikan kegiatan operasional dan karyawannya mengungsi. Badan energi Internasional (IEA) mengatakan, ekspor minyak mentah dari Libia kemungkinan akan dihentikan selama beberapa bulan ke depan.
OPEC : Pengiriman minyak bakal berkurang akibat konflik Libia
BELFAST. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana mengurangi beban pengiriman minyak mentah bulan ini. Hal tersebut merupakan dampak penurunan produksi di Libia. Roy Mason pendiri Oil Movements mengatakan, pengiriman akan jatuh menjadi 23,2 juta barel per hari dalam empat minggu. Pengurangan akan berlangsung hingga 2 April. Angka ini sedikit lebih kecil dibanding pengiriman 5 Maret yang sebesar 23,6 juta barel. Pengiriman tersebut di luar Ekuador dan Angola. Produksi minyak Libia merosot setelah konflik antara pemerintah dan pemberontak memaksa Total SA dan ConocoPhillips menghentikan kegiatan operasional dan karyawannya mengungsi. Badan energi Internasional (IEA) mengatakan, ekspor minyak mentah dari Libia kemungkinan akan dihentikan selama beberapa bulan ke depan.