OPEC perlu perbesar pemotongan produksi demi sokong harga minyak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan tren peningkatan. Hal ini berpotensi mengacaukan program pemangkasan produksi yang tengah dilakukan OPEC dan sekutunya. Analis menilai, untuk bisa menjaga harga minyak dunia,  seharusnya organisasi negara pengekspor minyak itu perlu segera memperbesar kuota pemangkasan.

"OPEC seharusnya menambah kuota pemotongan, bukan hanya memperpanjang periode pemangkasan," kata Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures.

Hingga saat ini, OPEC dan Rusia masih mempertahankan pemangkasan produksi minyak sebesar 1,8 juta barel per hari. Mereka hanya memperpanjang periode pemangkasan hingga akhir 2018 dari target semula berakhir pada 2017.


Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures menyebut, pemangkasan produksi yang dilakukan OPEC dan sekutunya seperti sia-sia. Ia khawatir, jika produksi minyak AS terus bertambah, bukan tidak mungkin Rusia akan mundur dari program pemangkasan.

"Di bulan Juni nanti rencananya Rusia akan melihat kembali efektivitas pemangkasan," ungkapnya.

Kata Faisyal, jika akhirnya Rusia merasa pengorbanan mengurangi produksi, maka kesepakatan bisa gagal. Apalagi selama ini Rusia merupakan produsen minyak nomor dua terbesar di dunia. Dikhawatirkan nantinya akan kembali terjadi perang harga minyak.

Asal tahu saja, mengutip Bloomberg pada Senin (12/2) pukul 17.20 WIB, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Maret 2018 di Nymex naik 1,79% ke level US$ 60,26 per barel. Sedangkan jika mengacu sepekan sebelumnya, harganya masih turun 6,06%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini