KONTAN.CO.ID - RIYADH. Hasil pertemuan negara-negara anggota Organisasi Pengekspor Minyak Dunia atau OPEC akhirnya membuahkan keputusan. OPEC di penghujung pertemuannya, Jumat (22/6), sepakat meningkatkan produksi secara moderat demi memenuhi permintaan konsumen terhadap penurunan harga bahan bakar. Kesepakatan tersebut dicapai setelah Arab Saudi berhasil membujuk Iran, negara produsen minyak saingannya, untuk menyetujui peningkatan produksi. Sayang, belum diketahui berapa persisnya target peningkatan produksi minyak OPEC sehingga pelaku pasar masih diselimuti tanda tanya. Yang jelas, kebijakan tersebut akan mulai berlaku bulan depan. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya menyambut baik putusan OPEC tersebut. “Semoga OPEC menaikkan produksinya secara substansial. Harga perlu dijaga tetap rendah,” cuit Trump melalui akun Twitter pribadinya pasca pengumuman OPEC. Seperti yang diketahui, AS bersama China dan India selama ini mendorong agar produksi minyak mentah dunia ditingkatkan demi mencegah defisit suplai yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global.
OPEC sepakat mengerek produksi minyak mentah
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Hasil pertemuan negara-negara anggota Organisasi Pengekspor Minyak Dunia atau OPEC akhirnya membuahkan keputusan. OPEC di penghujung pertemuannya, Jumat (22/6), sepakat meningkatkan produksi secara moderat demi memenuhi permintaan konsumen terhadap penurunan harga bahan bakar. Kesepakatan tersebut dicapai setelah Arab Saudi berhasil membujuk Iran, negara produsen minyak saingannya, untuk menyetujui peningkatan produksi. Sayang, belum diketahui berapa persisnya target peningkatan produksi minyak OPEC sehingga pelaku pasar masih diselimuti tanda tanya. Yang jelas, kebijakan tersebut akan mulai berlaku bulan depan. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya menyambut baik putusan OPEC tersebut. “Semoga OPEC menaikkan produksinya secara substansial. Harga perlu dijaga tetap rendah,” cuit Trump melalui akun Twitter pribadinya pasca pengumuman OPEC. Seperti yang diketahui, AS bersama China dan India selama ini mendorong agar produksi minyak mentah dunia ditingkatkan demi mencegah defisit suplai yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global.