KONTAN.CO.ID - LONDON. Lonjakan kasus virus corona yang kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa membuat OPEC dan sekutunya yang tergabung dalam OPEC+ merevisi proyeksi permintaan minyak untuk tahun 2021. Dalam laporan Komite Teknis Bersama (JTC) yang dilihat Reuters terungkap, permintaan minyak di tahun depan diperkirakan rumbuh 6,2 juta barel per hari (bph). "Proyeksi ini turun 0,3 juta bph dari proyeksi yang dibuat pada bulan lalu," tulis laporan tersebut, Selasa (17/11). Selain itu, OPEC+ juga mendukung kebijakan pasokan yang lebih ketat pada tahun depan.
OPEC+ siapkan dua opsi guna perpanjang pemotongan produksi minyak di 2021
KONTAN.CO.ID - LONDON. Lonjakan kasus virus corona yang kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa membuat OPEC dan sekutunya yang tergabung dalam OPEC+ merevisi proyeksi permintaan minyak untuk tahun 2021. Dalam laporan Komite Teknis Bersama (JTC) yang dilihat Reuters terungkap, permintaan minyak di tahun depan diperkirakan rumbuh 6,2 juta barel per hari (bph). "Proyeksi ini turun 0,3 juta bph dari proyeksi yang dibuat pada bulan lalu," tulis laporan tersebut, Selasa (17/11). Selain itu, OPEC+ juga mendukung kebijakan pasokan yang lebih ketat pada tahun depan.