OPEC tahan produksi, harga minyak menguat



SINGAPURA. Harga minyak dunia menanjak pada perdagangan Selasa pagi (21/3). Permintaan minyak yang naik menjadi obat bagi kekhawatiran pasar akan timbunan cadangan minyak. 

Harga minyak mentah West Texas Intermetdiate (WTI) untuk pengiriman April naik 6 sen atau 0,1% menjadi US$ 48,28 per barel. Harga minyak Brent sebesar US$ 51,76 per barel. 

The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan produsen minyak lainnya termasuk Rusia sepakat memangkas produksi minyak sampai Juni mendatang untuk mengembalikan kekuatan harga minyak mentah. Namun, gap tersebut digunakan produsen shale-gas AS untuk menggenjot produksi dan menyebabkan harga minyak turun lebih dari 10% sejak awal tahun ini. 


Untuk menahan penurunan harga minyak lebih dalam, anggota OPEC bersedia memperpanjang pembatasan produksi minyak setelah Juni. Namun, belum ada konfirmasi dari negara-negara pengasil minyak lain selain AS untuk melakukan komitmen ini. 

Para pelaku pasar melihat, permintaan minyak stabil, sehingga akan membantu keseimbangan pasar dan menolong kenaikan harga minyak. 

"Permintaan minyak 2017 diperkirakaan tetap sehat dan akan melampaui pertumbuhan permintaan sekitar 1,2 juta barel per hari," kata Jeremy Baker, Senior Commodity Strategist, di Vontobel Asset Management, dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia