JAKARTA. Pemanfaatan piranti lunak (software) open source niscaya menjadi pilihan yang semakin masuk akal bagi perusahaan. Dengan menggunakan software open source berlisensi permisif dan gratis, perusahaan bisa menghemat hingga miliaran rupiah. Sebuah software sistem database populer memungut biaya lisensi US$ 22.500 per core. Apalabila sebuah bank memerlukan 36 core untuk menjalankan sistem database-nya, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya modal Rp 10,93 miliar hanya untuk membeli lisensinya. Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions mengatakan, dengan performanya yang tinggi, beberapa merek open source telah mendapat pengakuan dari perusahaan besar dan menggeser software berlisensi mahal. "Untuk sistem database, PostgreSQL berkembang sebagai alternatif open source yang kian dilirik," katanya, Rabu (19/7).
Open source PostgreSQL bisa hemat biaya lisensi
JAKARTA. Pemanfaatan piranti lunak (software) open source niscaya menjadi pilihan yang semakin masuk akal bagi perusahaan. Dengan menggunakan software open source berlisensi permisif dan gratis, perusahaan bisa menghemat hingga miliaran rupiah. Sebuah software sistem database populer memungut biaya lisensi US$ 22.500 per core. Apalabila sebuah bank memerlukan 36 core untuk menjalankan sistem database-nya, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya modal Rp 10,93 miliar hanya untuk membeli lisensinya. Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions mengatakan, dengan performanya yang tinggi, beberapa merek open source telah mendapat pengakuan dari perusahaan besar dan menggeser software berlisensi mahal. "Untuk sistem database, PostgreSQL berkembang sebagai alternatif open source yang kian dilirik," katanya, Rabu (19/7).