KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat pertanian Institut Teknologi Bogor (IPB), Dwi Andreas Harsono menilai, operasi pasar yang dilakukan saat ini belum efektif menurunkan harga beras. Dia menilai, hal tersebut dikarenakan saat ini Indonesia tengah menghadapi mekanisme pasar, dimana pasokan dan stok pangan sangat terbatas. Padahal, menurutnya operasi pasar yang dilakukan sudah cukup gencar sejak Desember tahun lalu. "Memang harga tidak naik dibandingkan November, tetapi operasi pasar dimaksudkan menekan harga sampai di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara HET juga dipaksakan, dan harga sampai sekarang juga masih di atas HET,"ujar Dwi kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).
Operasi pasar belum efektif turunkan harga beras
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat pertanian Institut Teknologi Bogor (IPB), Dwi Andreas Harsono menilai, operasi pasar yang dilakukan saat ini belum efektif menurunkan harga beras. Dia menilai, hal tersebut dikarenakan saat ini Indonesia tengah menghadapi mekanisme pasar, dimana pasokan dan stok pangan sangat terbatas. Padahal, menurutnya operasi pasar yang dilakukan sudah cukup gencar sejak Desember tahun lalu. "Memang harga tidak naik dibandingkan November, tetapi operasi pasar dimaksudkan menekan harga sampai di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara HET juga dipaksakan, dan harga sampai sekarang juga masih di atas HET,"ujar Dwi kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).