PANGKALAN BUN. Tim penyelam gabungan TNI Angkatan Laut akhirnya batal melakukan penyelaman pada malam hari untuk mengangkat bangkai pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1) malam ini. Keputusan itu diambil melalui rapat "para bintang" yang dilakukan Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko dan rombongannya yang sedang berada di KRI Banda Aceh. Selepas petang, Moeldoko bersama rombongannya mulai melakukan rapat untuk membahas kepastian penyelaman. Rapat itu juga diikuti antara lain oleh Panglima Armada Barat Laksda TNI Widodo, Komandan Gugus Keamanan Laut Barat Laksma TNI Abdul Rasyid, dan Komandan KRI Banda Aceh Letkol Arief Budiman. Pada saat bersamaan, tim penyelam mulai melakukan persiapan di geladak helikopter KRI Banda Aceh. Berbagai alat penyelaman sudah disiapkan. Tiga perahu karet yang akan digunakan tim penyelam untuk turun ke permukaan air juga sudah disiagakan.
Operasi pengangkatan bangkai AirAsia QZ8501 batal
PANGKALAN BUN. Tim penyelam gabungan TNI Angkatan Laut akhirnya batal melakukan penyelaman pada malam hari untuk mengangkat bangkai pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1) malam ini. Keputusan itu diambil melalui rapat "para bintang" yang dilakukan Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko dan rombongannya yang sedang berada di KRI Banda Aceh. Selepas petang, Moeldoko bersama rombongannya mulai melakukan rapat untuk membahas kepastian penyelaman. Rapat itu juga diikuti antara lain oleh Panglima Armada Barat Laksda TNI Widodo, Komandan Gugus Keamanan Laut Barat Laksma TNI Abdul Rasyid, dan Komandan KRI Banda Aceh Letkol Arief Budiman. Pada saat bersamaan, tim penyelam mulai melakukan persiapan di geladak helikopter KRI Banda Aceh. Berbagai alat penyelaman sudah disiapkan. Tiga perahu karet yang akan digunakan tim penyelam untuk turun ke permukaan air juga sudah disiagakan.