KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati dari sisi konstruksi proyek PLTBM Siberut mendekati selesai, namun PT Charta Putra Indonesia (CPI) sebagai pengembang belum tahu kapan akan beroperasi. Pasalnya, saat ini proyek tersebut harus dialihkan asetnya kepada pemda. Jaya Wahono, Presiden Direktur Charta Putra Indonesia mengatakan pembangkit 700 kw tersebut mengalami perubahan desain. Hal ini karena proyek ini merupakan proyek yang didanai lembaga donor yang bekerjasama dengan Bappenas. Tadinya, pengembang dalam hal ini CPI akan memiliki aset 49% dan masyarakat 51% bila proyek tuntas. Namun skema itu berubah, karena seluruh alat dan mesin yang masuk dibebaskan pajaknya baik bea masuk maupun PPn maka seluruhnya akan menjadi barang milik negara.
Operasi PLTBM Siberut tunggu tuntasnya pengalihan aset
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati dari sisi konstruksi proyek PLTBM Siberut mendekati selesai, namun PT Charta Putra Indonesia (CPI) sebagai pengembang belum tahu kapan akan beroperasi. Pasalnya, saat ini proyek tersebut harus dialihkan asetnya kepada pemda. Jaya Wahono, Presiden Direktur Charta Putra Indonesia mengatakan pembangkit 700 kw tersebut mengalami perubahan desain. Hal ini karena proyek ini merupakan proyek yang didanai lembaga donor yang bekerjasama dengan Bappenas. Tadinya, pengembang dalam hal ini CPI akan memiliki aset 49% dan masyarakat 51% bila proyek tuntas. Namun skema itu berubah, karena seluruh alat dan mesin yang masuk dibebaskan pajaknya baik bea masuk maupun PPn maka seluruhnya akan menjadi barang milik negara.