Operasikan Smelter Timah Baru, Begini Prospek Bisnis PT Timah (TINS) pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) akan segera mengoperasikan smelter berteknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace pada awal tahun 2023 mendatang.

Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan Timah menjelaskan, tahun depan pihaknya optimistis kinerja bisa tumbuh sejalan dengan meningkatnya produksi.

“Meskipun tekanan adanya krisis global masih berlanjut akibat kenaikan inflasi dan suku bunga global, kondisi geopolitik global serta melambatknya pertumbuhan ekonomi global kami berusahan mempertahankan kinerja untuk tetap tumbuh,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/12).


Abdullah mengatakan, ada beberapa strategi yang dilakukan untuk menangkap peluang tersebut yakni  peningkatan produksi, efisiensi di segala lini termasuk efisiensi proses peleburan dengan aktifnya TSL Ausmelt serta peningkatan kinerja dan kontribusi dari anak perusahaan.

Baca Juga: Waran Terstruktur BUKA dan TINS Siap Meluncur Januari 2023

Pembangunan TSL Ausmelt Furnace sendiri adalah strategi PT Timah untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini, khususnya dalam memaksimalkan konsentrat timah kadar rendah.

Dengan TSL Ausmelt Furnace, diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Direktur Utama Timah,  Achmad Ardianto menyatakan, saat ini TSL Ausmelt Furnace sudah menyelesaikan tahapan hot commisioning. Setelah sebelumnya beberapa tahapan sudah dilakukan hingga nantinya digunakan secara penuh.

Untuk tahun pertama, kapasitas prorduksi TSL Ausmelt Furnace baru akan  digunakan 50%. Meski baru separuhnya, produksi ini sudah memenuhi 65% dari rencana produksi tahun depan.

Lantaran baru beroperasi 50%, PT Timah masih mengoptimalkan tanur reverbratory furnace yang dimiliki perusahaan.

Setelah Hot Commissioning dan berhasil menghasilkan logam timah berkadar 99%, berikutnya akan disegerakan untuk production rump – Up dan performance test.

Proyek Ausmelt merupakan salah satu proyek strategis di Holding Industri Pertambangan MIND ID. Pembangunan TSL Ausmelt Furnace merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi peleburan.

Achmad mengatakan, tujuan transformasi teknologi pengolahan ini untuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi dan keselamatan serta kesehatan lingkungan.

Baca Juga: Pasti Beroperasi di Awal 2023, Smelter TSL Ausmelt TINS Maksimalkan 50% Kapasitas

Saat ini kata dia, TINS terus mengoptimalkan persiapan operasional TSL Ausmelt Furnace dengan menyiapkan SDM, sistem operasi yang andal dan bahan baku.

"Sembari memastikan keandalan dalam mengoperasikan TSL Ausmelt Furnace, kita menyiapkan SDM dan hal teknis lainnya termasuk supply bahan baku," katanya.

Selain itu, dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace juga menjadi babak baru dalam sejarah peleburan PT Timah. Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace yang serba automasi menyebabkan pola dan budaya kerja yang ikut berubah.

Sehingga peningkatan kompetensi SDM menjadi faktor penting untuk dilakukan agar transformasi teknologi ini berjalan sesuai rencana.

"Tujuan utama kenapa ausmelt dibuat mendapatkan proses peleburan yang efisien dengan teknologi terkini. Sehingga kita bisa menekan biaya peleburan timah dan mendapatkan recovery lebih baik dengan feed yang berbeda karakteristik," katanya.

TINS kata dia tetap optimistis menghadapi tahun 2023, meski kondisi pasar global masih dihantui ketidakpastian, namun timah sebagai salah satu bahan baku produk elektronik masih dibutuhkan.

 
TINS Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto