Operasional Delta Dunia (DOID) masih berada di level tertinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas penambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) masih dalam level tinggi. Per September 2018, materi pengupasan tanah atau overburden removal yang dilakukan anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), mencapai 40,8 juta bank cubic meters (bcm).

Angka itu naik 6% dibanding bulan sebelumnya, 38,6 juta bcm. Secara tahunan, kenaikannya sebesar 37% dari sebelumnya hanya 29,7 juta bcm di September 2017. Bukan hanya itu, level overburden removal DOID per September 2018 tersebut merupakan level tertinggi setidaknya sejak 2010.

Dari aktivitas pengerukan tanah sebesar 40,8 juta bcm itu, DOID mampu mengangkat 3,6 juta ton batubara. Produksi ini naik 12% dibanding bulan Agustus, 3,2 juta ton.


Dari situ terlihat, operasional penambangan DOID mulai kembali efisien. "Strip ratio mulai kembali normal, 11,2 kali," ujar Eddy Porwanto, Direktur Keuangan DOID, Selasa (16/10).

Asal tahu saja, strip ratio merupakan perbandingan antara volume tanah atau batuan yang dibongkar dengan seberapa besar jumlah batubara yang bisa diambil.

Secara umum, strip ratio DOID berada pada rentang 8 kali hingga 9 kali. Namun, strip ratio tersebut belakangan menanjak. Puncaknya terjadi pada Agustus 2018 dimana strip ratio DOID naik jadi 12,1 kali dari sebelumnya 9,9 kali pada bulan sebelumnya.

Faktor cuaca yang lebih baik mendukung kinerja tersebut. "Kami tetap akan menjaga target produksi," imbuh Eddy.

Tahun ini, DOID menargetkan overburden remodal 375 juta-425 juta bcm. Jika diakumulasikan sejak awal tahun realisasinya sebesar 284 juta bcm atau setara sekitar 66%-76% dari target. Sedang realisasi produksi batubaranya sebesar 30,4 juta ton, atau setara 67% dari target tahun ini, 45 juta ton batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati