Operasional haji 1444 H / 2023 M resmi berakhir, 78 Jemaah Belum Kembali, 1 Hilang



Ibadah Haji 2023 - Operasional musim haji 1444 H / 2023 M resmi berakhir pada Sabtu 5 Agustus 2023. Namun sebanyak 78 jemaah haji Indonesia belum kembali. Salah satu jemaah haji hilang dan masih dalam pencarian hingga saat ini.

Penutupan masa operasional haji 1444 H / 2023 M dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Meski demikian, Kementerian Agama tetap siaga memberikan layanan terhadap jemaah haji yang belum kembali ke tanah air.

Salah satunya terkait nasib jemaah haji Indonesia yang hilang saat masa puncak haji. Menag Yaqut menegaskan pencarian jemaah haji yang hilang tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.


Penegasan ini disampaikan Menag saat Konferensi Pers Penutupan Masa Operasional Haji di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. "Saat masa puncak haji kemarin ada delapan jemaah haji yang hilang. Tujuh di antaranya sudah ditemukan, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal dunia," ujar Menag, Sabtu (5/8/2023).

"Tinggal satu lagi yang belum ditemukan. Dan ini saya minta tetap diteruskan pencariannya hingga ditemukan, dalam kondisi apa pun," imbuhnya.

Berdasarkan data, satu jemaah yang belum ditemukan bernama Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).

Baca Juga: Ini Usulan Menag Soal Perubahan Mekanisme Penetapan Jemaah Haji Berhak Berangkat 2024

Menurut Menag, saat ini pencarian Idun dilakukan oleh pihak Kantor Urusan Haji (KUH) bersama dengan otoritas Arab Saudi. "Kita tunggu perkembangan dari sana. Otoritas Arab Saudi juga sudah dilibatkan. Semua kita cek ulang. Termasuk pemantauan CCTV oleh pihak otoritas keamanan Arab Saudi," ungkapnya.

Selain pencarian jemaah hilang, Kemenag juga akan terus melakukan pendampingan terhadap jemaah yang saat ini masih dirawat di RS Arab Saudi. Di akhir masa operasional haji, tercatat ada 77 jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi.

"Mereka akan dirawat sampai kondisinya layak terbang. Bila sudah layak terbang, kami juga yang akan mengurus kepulangannya," tandas Menag.

Pemantauan jemaah sakit dilanjutkan oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. "Keluarga jemaah dapat mengupdate kondisi jemaah sakit secara berkala melalui Call Center Kementerian Agama di No 146," paparnnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto