Operasional tol Ungaran-Bawen tertunda



JAKARTA. Pengoperasian jalan tol Ungaran-Bawen yang direncanakan pada akhir tahun ini tampaknya bakal meleset. Pasalnya pada proses konstruksi akhir yang berlangsung saat ini  ditemukan masalah. Kepala Badan Pengelola Jalan Tol, Achmad Gani Ghazaly mengungkapkan ada permasalahan dalam Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di daerah Bawen. "Terdapat longsoran dekat SUTT itu, sekarang sedang diperbaiki dengan dipasangkan bor pile," katanya, Rabu (20/11). Gani mengatakan jika pengerjaan diteruskan, tiang SUTT ini akan jatuh karena longsoran akan semakin besar. Untuk itu, ia bilang pemasangan bor pile dilakukan untuk menjaga kondisi tanah sambil menunggu alternatif dari pihak PLN. Ia menyatakan ada alternatif memindahkan tower tersebut ke tempat yang lebih aman bagi tol yang merupakan bagian dari tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo ini. Gani menambahkan bahwa longsoran ini sendiri terjadi pada awal bulan ini. Padahal, menurutnya pengerjaan konstruksi jalan tol ini hanya tinggal menyisakan 100-200 meter lagi. Sekedar informasi, ruas Ungaran Bawen sendiri memiliki panjang 11,9 kilometer (km) dan merupakan bagian dari tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km yang secara keseluruhan memakan biaya investasi hingga Rp 6,21 triliun. Ruas tol ini menjadi satu dari tiga ruas tol milik PT Jasa Marga yang akan beroperasi akhir medio 2013. Selain tol Ungaran-Bawen, Jasa Marga telah mengoperasikan ruas tol Mandara di Bali dan juga membuka ruas tol JORR W2 Kebon Jeruk-Ciledug Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: