Operasionalkan tol laut, Pelayaran Tempuran Emas tak harapkan subsidi pemerintah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk mendapat jatah untuk beroperasi di dua trayek tol laut yakni T-9 dan T-11. T-9 melayani rute Surabaya-Nabire-Serui-Wasior, sedangkan T-11 melayani Surabaya-Timika-Agats-Merauke.

Direktur Utama PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Sutikno Khusumo mengatakan, tol laut untuk sementara hanya merupakan penyelarasan pihaknya dengan program pemerintah untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi. “Secara kontribusi pendapatan belum bisa dilihat,” katanya pada Selasa (26/6).

Tapi bagi TMAS, terlibat di tol laut merupakan salah satu perluasan rute perusahaan untuk menjangkau rute nasional. “Dibuka ke pelosok-pelosok supaya memperkenalkan produk kita ke mereka,” ujar Sutikno.


Sebenarnya, pemenang tender untuk tol laut bisa mendapat subsidi sebesar maksimal Rp 22 miliar dari pemerintah. Tapi TMAS justru menolak dana subsidi itu. 

Direktur Keuangan TMAS Ganny Zheng mengatakan, nilai kontrak subsidi yang diminta hanya sebesar Rp 1.500 untuk T-11.

Selanjutnya berdasarkan informasi keterbukaan di situs bursa efek indonesia, keterlibatan TMAS di tol lau T-11 hanya sebagai kegiatan sosial untuk membantu perekonomian Papua. Adapun untuk trayek T-9 nilai kontraknya mencapai Rp 5 miliar.

Ganny mengatakan, keuntungan lainnya yang bisa diperoleh TMAS dengan beroperasi di tol laut, perusahaan mampu bergerak tanpa harus antri terlalu lama. Dengan begitu, efisiensi juga bisa dilakukan karena tidak banyak waktu yang terbuang.

Sutikno yakin ke depan, jasa kontainer TMAS nantinya bakal dimanfaatkan dalam pengiriman barang ke pelosok-pelosok tersebut. Selain lebih aman, bisa menekan biaya logistik juga yang dinilai mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi