Akhirnya, seperti banyak perkiraan para ekonom, The Federal Reserve meluncurkan kebijakan "Operation Twist", kemarin (21/9). Bank sentral Amerika Serikat ini telah memutuskan membeli surat utang jangka panjang pemerintah Amerika Serikat sebesar US$ 400 miliar. Dana pembelian surat utang jangka panjang ini bukan berasal dari pencetakan uang baru melainkan dengan menjual surat utang berjangka lebih pendek. Dana penjualan surat utang kemudian dipakai untuk membeli surat utang jangka panjang. Operation Twist pertama dan terakhir kali dilakukan pada masa pemerintahan John F. Kennedy pada 1961. Ketika itu, Kennedy yang terpilih sebagai presiden pada November 1960 menghadapi perekonomian AS yang lesu. Untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, pemerintah Amerika Serikat mempertahankan suku bunga tetap rendah.
Operation Twist, Jurus terbaru The Federal Reserve
Akhirnya, seperti banyak perkiraan para ekonom, The Federal Reserve meluncurkan kebijakan "Operation Twist", kemarin (21/9). Bank sentral Amerika Serikat ini telah memutuskan membeli surat utang jangka panjang pemerintah Amerika Serikat sebesar US$ 400 miliar. Dana pembelian surat utang jangka panjang ini bukan berasal dari pencetakan uang baru melainkan dengan menjual surat utang berjangka lebih pendek. Dana penjualan surat utang kemudian dipakai untuk membeli surat utang jangka panjang. Operation Twist pertama dan terakhir kali dilakukan pada masa pemerintahan John F. Kennedy pada 1961. Ketika itu, Kennedy yang terpilih sebagai presiden pada November 1960 menghadapi perekonomian AS yang lesu. Untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, pemerintah Amerika Serikat mempertahankan suku bunga tetap rendah.