JAKARTA. Para operator telekomunikasi tidak menyia-nyiakan momentum penyelenggaraan haji tahun ini untuk meraup laba besar. Agar trafik layanan meningkat, beberapa operator seperti PT Axis Telekom Indonesia, PT Telkomsel, dan PT Indosat saling beradu tarif promosi. Syakieb Ahmad Sungkar, Direktur Pemasaran Axis menuturkan, ada potensi kenaikan trafik komunikasi dari jamaah haji dan kerabatnya di Tanah Air. Ia menghitung, anggaran belanja 250.000 jemaah haji rata-rata mencapai US$ 2.000 per orang. "Tentu saja, salah satu pengeluaran mereka adalah belanja pulsa untuk komunikasi," tuturnya, Selasa (20/9). Syakieb menargetkan, 10% dari 250.000 haji atau sebesar 25.000 orang aktif berkomunikasi dengan kartu Axis. Pihaknya memprediksi, satu pelanggan menghabiskan Rp 250.000 untuk biaya pulsa. Artinya, Axis berpeluang meraup pendapatan sebesar Rp Rp 6 miliar - Rp 7 miliar dalam sebulan. "Termasuk dari layanan suara, pesan singkat, dan layanan data," katanya.
Operator berebut jemaah haji
JAKARTA. Para operator telekomunikasi tidak menyia-nyiakan momentum penyelenggaraan haji tahun ini untuk meraup laba besar. Agar trafik layanan meningkat, beberapa operator seperti PT Axis Telekom Indonesia, PT Telkomsel, dan PT Indosat saling beradu tarif promosi. Syakieb Ahmad Sungkar, Direktur Pemasaran Axis menuturkan, ada potensi kenaikan trafik komunikasi dari jamaah haji dan kerabatnya di Tanah Air. Ia menghitung, anggaran belanja 250.000 jemaah haji rata-rata mencapai US$ 2.000 per orang. "Tentu saja, salah satu pengeluaran mereka adalah belanja pulsa untuk komunikasi," tuturnya, Selasa (20/9). Syakieb menargetkan, 10% dari 250.000 haji atau sebesar 25.000 orang aktif berkomunikasi dengan kartu Axis. Pihaknya memprediksi, satu pelanggan menghabiskan Rp 250.000 untuk biaya pulsa. Artinya, Axis berpeluang meraup pendapatan sebesar Rp Rp 6 miliar - Rp 7 miliar dalam sebulan. "Termasuk dari layanan suara, pesan singkat, dan layanan data," katanya.