JAKARTA. Operator seluler domestik berharap teknologi 4G long term evolution (LTE) bisa mengerek pendapatan layanan data. Targetnya, saat implementasi 4G sudah tersebar, rata-rata pendapatan per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) bisa terdongkrak. Chief Brand Officer PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Roberto Saputra berharap, target kenaikan ARPU ini murni dari kenaikan jumlah pengguna data, bukan kenaikan layanan data. Belajar dari India, tarif data yang mahal di negara itu membuat penetrasi 4G lambat. "Jadi, yang didorong adalah peningkatan konsumsi data," katanya, Jumat (10/7). Menurutnya, tarif data 4G saat ini masih mahal daripada data 3G. Kondisi ini seharusnya jadi perhatian operator. Bisa-bisa konsumen akan tetap andalkan layanan data di bawah 4G.
Operator berharap 4G bisa dongkrak ARPU data
JAKARTA. Operator seluler domestik berharap teknologi 4G long term evolution (LTE) bisa mengerek pendapatan layanan data. Targetnya, saat implementasi 4G sudah tersebar, rata-rata pendapatan per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) bisa terdongkrak. Chief Brand Officer PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Roberto Saputra berharap, target kenaikan ARPU ini murni dari kenaikan jumlah pengguna data, bukan kenaikan layanan data. Belajar dari India, tarif data yang mahal di negara itu membuat penetrasi 4G lambat. "Jadi, yang didorong adalah peningkatan konsumsi data," katanya, Jumat (10/7). Menurutnya, tarif data 4G saat ini masih mahal daripada data 3G. Kondisi ini seharusnya jadi perhatian operator. Bisa-bisa konsumen akan tetap andalkan layanan data di bawah 4G.