JAKARTA. Pameran komputer tahunan Indocomtech, di Jakarta, 4 November-8 November lalu membawa berkah buat operator. Salah satunya, pameran itu mendongkrak penjualan telepon seluler (ponsel) pintar alias smartphone merek BlackBerry.

PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL), misalnya. Kini, XL menaikkan target pelanggan BlackBerry sampai akhir tahun ini menjadi 250.000 pelanggan. "Jumlahnya kami proyeksikan tembus 250.000 pelanggan. Karena, sampai pekan awal November saja kita sudah mencapai target 200.000 pelanggan," kata President Direktur XL Hasnul Suhaimi, Minggu (8/11).

Target 200.000 pelanggan BlackBerry XL itu tercapai dalam acara IndoComtech 2009 tersebut. Pencapaian tersebut, kata Hasnul, ditopang kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaannya. Misalnya, XL menyediakan aneka jenis BlackBerry terbaru dengan harga yang terjangkau dan tarif murah.

Public Relations Manager XL Febriati Nadira menyebut, target pelanggan BlackBerry sebanyak 250.000 itu sudah termasuk hitungan realisasi pelanggan tahun lalu sebanyak 17.000 pelanggan.

Sampai akhir September 2009, jaringan sinyal XL diperkuat lebih dari 18.790 menara telekomunikasi alias Base Transceiver Station (BTS) 2G/3G. Ada pula jaringan serat optik yang membentang di sepanjang Jawa dan tersambung melalui jaringan kabel bawah laut ke Sumatera, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sama seperti pesaingnya, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) juga terus menggeber jumlah pelanggan BlackBerry mereka. "Hingga akhir tahun target kami bisa 200.000, itu target minimal," Kata Vice President Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo (9/11).

Optimisme itu muncul karena Telkomsel memiliki strategi yang berbeda dibanding XL dan Indosat yang berebut memberi diskon penjualan handset BlackBerry.

Operator dengan 185.000 pelanggan BlackBerry ini memilih menggaet konsumen dengan menambah konten dan fitur layanan. "Kami memberi fitur sosial seperti facebook lewat BlackBerry dengan tarif Rp 3.000 per hari," kata Edie. Jurus ini terbukti mampu memikat pembeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: