Operator kapal motor Danau Toba sepakat tingkatkan kualitas penyebrangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah melakukan pertemuan seluruh operator kapal motor di perairan Danau Toba. Ada tiga poin yang dibicarakan. 

Ketiganya adalah, pemerintah berkomitmen mencari korban yang hilang, pemerintah berniat melakukan suatu perbaikan dan reformasi terkait peraturan yang berlaku, dan melakukan investigasi kepada pihak tertentu apabila ada pelanggaran pada peraturan yang ada.

Budi menyebut, semua pihak sudah sepakat untuk meningkatkan kualitas pelayaran di salah satu destinasi unggulan pemerintah ini. 


Salah satunya, penyediaan jaket pelampung atau life jacket bagi penumpang. “Kemhub akan perbantukan 5.000 life jacket untuk operator kapal motor di lintasan penyebrangan,” ujar Budi Karya saat konverensi pers di Kemenhub, Rabu (20/6).

Selain itu, pemerintah akan melakukan audit keselamatan terhadap semua kapal yang beroperasi di Danau Toba pada khususnya, dan di seluruh indonesia pada umumnya. Saat ini, kapal belum di erbolehkan berlayar sampai dengan aspek keselamatan kapal terpenuhi, kecuali dua kapal roro KMP Sumut I dan KMP Sumut II untuk kegunaan pertolongan.

Pemerintah berencana merenovasi kualitas infrastruktur di lima dermaga di Danau Toba yakni di Ambarita, Aji bata, Simalindo, Tigaras, dan Muara.

“Tahun 2018 masih sedang di jajaki pengelolaan di 5 dermaga selanjutnya akan diberikan pada pihak ASDP. Saat ini sedang ada pengadaan empat kapal roro dari Kemhub dan ASDP, dan juga CSR dari masyarakat Sumut dengan menyumbang 2 kapal,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia