Operator Seluler siap registrasi ulang pelanggan



JAKARTA. Operator seluler siap melakukan registrasi ulang pengguna kartu prabayar. Ini sebagai langkah penerapan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) No. 23/2005 tentang Registrasi terhadap Pelanggan Jasa Telekomunikasi. Tiga operator papan atas, Telkomsel, XL Axiata serta Indosat sedang menyiapkan sistem registrasi bagi pelanggan eksisting kartu prabayar.Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat yang juga Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menjelaskan, registrasi pelanggan ini tujuan nya baik, karena bisa menekan angka penurunan churn rate atau tingkat perpindahan kartu identitas pelanggan (SIM card). "Sekarang ini bukan lagi zamannya berburu pelanggan baru, tapi memaksimalkan pelanggan yang ada. Registrasi pelanggan existing prabayar bisa menekan churn rate separuhnya," kata Alex.Saat ini, tingkat perpindahan pelanggan di seluler bisa mencapai 15%. Dus, dengan registrasi ini, churn rate industri bisa menjadi 7%-8%. Saat ini sekitar 99% pelanggan Indosat adalah pengguna nomor prabayar. Saat ini mereka juga sedang menyiapkan sistem registrasi data. Adapun, jumlah pelanggan Indosat sampai kuartal I 2014 mencapai 59,7 juta pelanggan.PT XL Axiata Tbk juga harus bekerja keras memperbaiki registrasi kartu prabayar. Pasalnya, ada 68,1 juta pelanggan XL yang menggunakan layanan prabayar. "Total pelanggan 68,5 juta. Pelanggan pasca bayar hanya 400.000, sisanya adalah pelanggan prabayar," kata Turina Farouk, Vice President Corporate Communication XL Axiata. Sedangkan Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel menyatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan peningkatan kualitas proses registrasi pelanggan prabayar. "Malah akhir bulan lalu, tepatnya 29 April 2014, kami sudah melaksanakan ujicoba registrasi pelanggan prabayar di Grapari kami yang ada di Denpasar," kata Adita kepada KONTAN, Kamis (5/6).Perbaiki mekansimeSaat proses uji coba, Telkomsel juga menerima kunjungan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk memastikan proses registrasi kartu prabayar pelanggan Telkomsel berjalan sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP). Apalagi pekerjaan merapikan data pelanggan prabayar bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, jumlah pelanggan prabayar operator berwarna merah ini sampai kuartal satu 2014 sudah mencapai 130 juta pelanggan. Telkomsel menyiapkan empat langkah untuk menerapkan aturan Kominfo tersebut. Pertama, melakukan update kebijakan internal (SOP) mengenai mekanisme registrasi sesuai dengan arahan BRTI. Kedua, ?melaksanakan implementasi mekanisme registrasi pelanggan prabayar Telkomsel secara bertahap di seluruh GraPARI Telkomsel. Ketiga, sosialisasi dan edukasi kepada mitra authorized dealer (AD) Telkomsel secara bertahap soal tata cara registrasi pelanggan prabayar. Keempat, Telkomsel sudah menyiapkan mekanisme registrasi ulang (update data) pelanggan prabayar yang ingin melakukan perubahan data pelanggan.Menurut pengamat telekomunikasi Guntur Siboro, pada 2010 ada 110 juta nomor baru yang dilansir ke pasar. Untuk tahun ini tidak terlalu besar. "Tahun ini mungkin ada 10 juta nomor baru setiap bulan. Tapi yang aktif selama setahun sekitar 10%. Jadi, registrasi nomor baru tak mempengaruhi bisnis ini," kata dia. Meski begitu, dia memprediksi registrasi ini bisa membuat angka pelanggan seluler bisa turun 20% dari jumlah sebenarnya. Adapun dalam rencana kerja, ketiga operator ini tak terlalu mengejar pertumbuhan pelanggan baru. Ketiga operator ini sama-sama memburu pertumbuhan pendapatan di atas industri yang berkisar 7%-8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto