KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Terlepas dari kencangnya sinyal industri operator seluler untuk berkonsolidasi, para pelaku masih tetap fokus melakukan ekspansi demi memperluas pasar. Adanya aturan registrasi kartu prabayar juga jadi pemicu persaingan di industri telekomunikasi untuk memperoleh pelanggan secara organik. Akibatnya, ekspansi menjadi faktor penting bagi operator seluler untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Tidak dipungkiri bahwa adanya aturan registrasi prabayar membuat pengguna kartu prabayar menjadi lebih loyal kepada operator yang dipakainya sehari-hari. Jika dulu masyarakat bisa gonta-ganti kartu untuk memperoleh paket data lebih murah, kini opsi itu betul-betul ditutup oleh aturan registrasi prabayar Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Belum lagi menurut Surat Edaran Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nomor 01/2018 dan Surat Ketetapan BRTI No. 3/2008 yang terbit pada 21 November 2018 lalu. Adanya surat itu membuat pengguna hanya bisa melakukan registrasi tiga nomor kartu SIM untuk tiap operatornya. Hal ini berimbas pada semakin selektifnya masyarakat untuk memilih operator. Akibat aturan itu pula, beberapa operator seluler mengalami penurunan jumlah pelanggan. Misalnya, Indosat turun 47,3% menjadi 58 juta pelanggan, Tri turun dari 63 juta di awal 2018 menjadi 37 juta di akhir 2018. Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia Danny Buldansah mengatakan, pembatasan maksimal tiga itu justru mempersulit masyarakat. “Dibatasi itu menyulitkan, karena internet of things dan beberapa wearable membutuhkan kartu SIM,” katanya pada Jumat (8/3). Terlepas dari berbagai aturan, Danny tetap yakin tahun ini Tri bisa meningkatkan jumlah pelanggan. Toh Tri sudah menargetkan untuk membangun 8.000 base transciever station (BTS) 4G tahun ini. “Kita fokus memberikan value, tidak hanya pricing,” jelasnya. Jumlah itu disebut Danny belum termasuk BTS yang masih direncanakan dibangun menggunakan infrastruktur Palapa Ring. Dengan begitu, total BTS Tri pada akhir tahun 2019 nanti jika rencana itu bisa direalisasikan menjadi sekitar 25.000 BTS 4G.