JAKARTA. Menghadapi integrasi jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) bank pelat merah, perusahaan switching berambisi terus menambah anggota bank. PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama) dan PT Rintis Sejahtera (ATM Prima) berebut kue bisnis di luar pasar bank umum.Anthoni Morris, Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis mengatakan, pihaknya membidik bank perkreditan rakyat (BPR) dan perusahaan telekomunikasi untuk menjadi anggota jaringan ATM Bersama. Potensi di segmen BPR besar karena selama ini BPR mengandalkan skema co-branding dengan bank besar.Sementara, segmen pasar perusahaan telekomunikasi merupakan lahan baru bagi ATM Bersama. Perusahaan meraup untung lewat transaksi isi ulang di mesin ATM Bersama dari bisnis uang elektronik milik perusahaan telekomunikasi.
Operator switching cari anggota baru
JAKARTA. Menghadapi integrasi jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) bank pelat merah, perusahaan switching berambisi terus menambah anggota bank. PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama) dan PT Rintis Sejahtera (ATM Prima) berebut kue bisnis di luar pasar bank umum.Anthoni Morris, Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis mengatakan, pihaknya membidik bank perkreditan rakyat (BPR) dan perusahaan telekomunikasi untuk menjadi anggota jaringan ATM Bersama. Potensi di segmen BPR besar karena selama ini BPR mengandalkan skema co-branding dengan bank besar.Sementara, segmen pasar perusahaan telekomunikasi merupakan lahan baru bagi ATM Bersama. Perusahaan meraup untung lewat transaksi isi ulang di mesin ATM Bersama dari bisnis uang elektronik milik perusahaan telekomunikasi.