KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis telekomunikasi di Tanah Air semakin sengit. Agar tidak tercoret dari peta persaingan, para operator telekomunikasi fokus melancarkan dua agenda utama: meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan jaringan. Upaya tersebut juga dilakukan pemimpan pasar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Anak usahanya, PT Telkomsel, kini sudah memiliki lebih dari 167.000 base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia. Operator merogoh kocek dari pos belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk ekspansi BTS. Tahun ini, sekitar 50% belanja modal TLKM akan mengalir ke bisnis mobile. Denny Abidin, General Manager Corporate Communications Telkomsel menyampaikan, sepanjang kuartal I-2018, Telkomsel sudah membangun lebih dari 6.900 BTS. Seluruhnya adalah BTS 4G. "Sampai akhir Maret 2018, Telkomsel telah memiliki 35.110 BTS 4G," ujar dia kepada KONTAN, Rabu (18/7).
Operator telekomunikasi bertempur di bisnis data
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis telekomunikasi di Tanah Air semakin sengit. Agar tidak tercoret dari peta persaingan, para operator telekomunikasi fokus melancarkan dua agenda utama: meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan jaringan. Upaya tersebut juga dilakukan pemimpan pasar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Anak usahanya, PT Telkomsel, kini sudah memiliki lebih dari 167.000 base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia. Operator merogoh kocek dari pos belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk ekspansi BTS. Tahun ini, sekitar 50% belanja modal TLKM akan mengalir ke bisnis mobile. Denny Abidin, General Manager Corporate Communications Telkomsel menyampaikan, sepanjang kuartal I-2018, Telkomsel sudah membangun lebih dari 6.900 BTS. Seluruhnya adalah BTS 4G. "Sampai akhir Maret 2018, Telkomsel telah memiliki 35.110 BTS 4G," ujar dia kepada KONTAN, Rabu (18/7).