Operator telko AS gencar tawarkan tukar tambah



NEW YORK. Seiring dengan cepatnya perkembangan gadget, banyak ponsel jadul yang menjadi barang tak terpakai karena fungsinya yang kalah dibanding smartphone. Nah, operator telekomunikasi di Amerika Serikat (AS) sedang gencar-gencarnya mengajak pemilik ponsel melakukan tukar-tambah (trade-in) jika ingin mengganti ponsel mereka dengan smartphone

Sprint Corp baru Senin lalu (8/9) membuka layanan trade-in ini, meniru langkah yang sudah dilakukan lebih dulu oleh T-Mobile. Tak hanya menaksir ponsel lama, Sprint juga menyediakan kredit instan sampai senilai US$ 300 untuk pembelian ponsel baru. Sprint mengklaim, tawaran perusahaan atas ponsel lama akan lebih tinggi dari operator lain. 

Meski masih lebih kecil dibanding Sprint, seruan T-Mobile cukup lantang. Membuka layanan ini sejak Januari lalu, kemarin manajemen T-Mobile mengatakan akan menyusuri pasar mencari harga terbaik untuk tukar tambah. Jika ada tawaran lebih baik dari kompetitor, T-Mobile akan memberi harga tertinggi plus ekstra US$ 50. 


Perusahaan telekomunikasi ke-3 dan ke-4 terbesar di AS ini bersaing ketat dalam harga dan layanan yang fleksibel. CEO Sprint Marcelo Claure pada bulan lalu mengatakan, siap menipiskan kompetisi dan membalikkan tren penurunan pelanggan. 

Persaingan keduanya makin sengit seiring dengan rencana Apple meluncurkan iPhone terbaru hari ini (9/9). IPhone 6 dikabarkan merilis ponsel dengan laya berukuran 4,7 inchi dan 5,5 inchi. 

"Kita akan melihat perangkat yang lebih fenomenal dalam beberapa bulan kedepan. Itu artinya akan banyak warga Amerika memperdagangkan perangkat mereka untuk perangkat yang lebih upgrade," kata CEO T-Mobile, John Legere dalam peryataan resminya.  

Editor: Sanny Cicilia