KONTAN.CO.ID - Pemerintah melalui Kemkominfo akan segera melelang 3 blok spektrum, yaitu 2 x 5 MHz di spektrum 2.100 MHz  dan 1 x 15 MHz di spektrum 2.300 MHz. Para operator telekomunikasi bersiap-siap untuk menyambut lelang. 

Karena jika memenangkan lelang tersebut akan menambah kapsitas existing dari masing-masing operator. Adita Irawati VP Corporate Communications Telkomsel menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan anggaran khusus untuk proses lelang tersebut. "Anggaran sudah disiapkan dari dana internal," terang Adita Irawati selaku kepada Kontan, Minggu (17/9).

Adita tidak menyebutkan secara khusus anggaran yang dimaksud. Namun yang terang, tambahan kapasitas dari lelang tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan broadband di seluruh Indonesia.

Telkomsel memiliki total kapasitas pita selebar 52,5 MHz. Total kapasitas tersebut terdiri dari 15 MHz (frekuensi 2.100 MHz), 22,5 MHz (frekuensi 1.800 MHz), 7,5 Mhz (frekuensi 900 MHz), dan 7,5 MHz (frekuensi 800 MHz).

Hal senada juga disampaikan oleh Danny Buldansyah selaku Vice President Director Hutchison 3 Indonesia (Tri). Walaupun memiliki kapasitas pita paling minim, pihaknya berkomitmen akan mengalokasikan tambahan kapasitas dari lelang tersebut untuk jaringan 4G.

Hutchison 3 Indonesia memiliki total kapasitas pita 20 MHz yang terbagi menjadi 10 MHz di frekuensi 1.800 MHz dan 10 MHz lainnya di frekuensi di 2.100 MHz.

Sedangkan PT Indosat Ooredoo (ISAT) memiliki pertimbangan dalam mengalokasikan tambahan kapasitas dari lelang tersebut. Menurut Deva Rachman, Head of Corporate Communications Indosat, pihaknya akan mengalokasikan tambahan kapasitas tersebut sesuai kebutuhan perseroan. "Sebenarnya tergantung kebutuhan. Kalau di 2,1 GHz kemungkinan untuk 3G. Kalau 2,3 GHz mungkin untuk 4G," terangnya kepada KONTAN, Minggu (17/9).

Tambahan pita akan mengakumulasi kapasitas ISAT yang saat ini 42,5 MHz, dengan pembagian 10 MHz (frekuensi 2.100 MHz), 20 MHz (frekuensi 1.800 MHz), 10 MHz (frekuensi 900 MHz), dan 2,5 MHz (frekuensi 800 MHz).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati