NEW YORK. Perusahaan media dan lifestyle yang dikenal dengan konten dewasanya, Playboy Enterprises dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan menjual grup hiburan asal Amerika tersebut. Penerbit majalah pria ikonik ini mencoba untuk mengubah dirinya menjadi sebuah perusahaan lisensi. Menurut sumber-sumber yang dikutip media seperti Wall Street Journal dan Financial Times disebutkan Playboy akan mendapatkan US$ 500 juta atau lebih dari Rp 6 triliun hasil dari melego. Asal tahu saja, Playboy mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menampilkan konten telanjang mulai Maret 2016 ini, seiring semakin tersedia konten pornografi secara online.
Oplah menurun, Playboy pertimbangkan untuk dilego
NEW YORK. Perusahaan media dan lifestyle yang dikenal dengan konten dewasanya, Playboy Enterprises dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan menjual grup hiburan asal Amerika tersebut. Penerbit majalah pria ikonik ini mencoba untuk mengubah dirinya menjadi sebuah perusahaan lisensi. Menurut sumber-sumber yang dikutip media seperti Wall Street Journal dan Financial Times disebutkan Playboy akan mendapatkan US$ 500 juta atau lebih dari Rp 6 triliun hasil dari melego. Asal tahu saja, Playboy mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menampilkan konten telanjang mulai Maret 2016 ini, seiring semakin tersedia konten pornografi secara online.