KONTAN.CO.ID - PT Indonesia Oppo Electronics (OPPO) mengoperasikan satu service center terbaru di Mega Bekasi Hyper Mall, Bekasi. Dengan luas sekitar 150 meter persegi (m2) diklaim menjadikan service center milik OPPO ini yang terbesar se-Jabodetabek. Service center ini diresmikan pada awal Agustus 2017 yang lalu, namun baru dapat melayani konsumen secara maksimal pada awal September ini. “Kami berharap dengan adanya service center yang baru ini semakin meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand OPPO di Indonesia,” ujar Megawaty, Manager Area OPPO Service Center Jabodetabek dalam rilis media yang diterima KONTAN, Selasa (5/9). Pada service center terbaru ini OPPO menerapkan layanan Face to Face. Konsumen dapat bertemu langsung dengan teknisi saat mereka menghadapi kendala pada perangkat. Teknisi akan langsung membongkar dan menganalisa perangkat yang bermasalah dengan disaksikan konsumen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan menghindari kesalahan persepsi antara konsumen dan teknisi.
OPPO operasikan service center anyar di Bekasi
KONTAN.CO.ID - PT Indonesia Oppo Electronics (OPPO) mengoperasikan satu service center terbaru di Mega Bekasi Hyper Mall, Bekasi. Dengan luas sekitar 150 meter persegi (m2) diklaim menjadikan service center milik OPPO ini yang terbesar se-Jabodetabek. Service center ini diresmikan pada awal Agustus 2017 yang lalu, namun baru dapat melayani konsumen secara maksimal pada awal September ini. “Kami berharap dengan adanya service center yang baru ini semakin meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand OPPO di Indonesia,” ujar Megawaty, Manager Area OPPO Service Center Jabodetabek dalam rilis media yang diterima KONTAN, Selasa (5/9). Pada service center terbaru ini OPPO menerapkan layanan Face to Face. Konsumen dapat bertemu langsung dengan teknisi saat mereka menghadapi kendala pada perangkat. Teknisi akan langsung membongkar dan menganalisa perangkat yang bermasalah dengan disaksikan konsumen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan menghindari kesalahan persepsi antara konsumen dan teknisi.