JAKARTA. Pengusaha tampaknya ingin ambil bagian dalam mengantisipasi dampak krisis finansial di Amerika Serikat (AS) terhadap nasib industri di dalam negeri. Para pengusaha mengusulkan beberapa opsi penyelamatan.Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro mengusulkan kepada pemerintah agar memperketat masuknya produk impor. Caranya, mengenakan bea masuk (BM) yang lebih tinggi. Dengan begitu, produk impor menjadi lebih mahal dari dalam negeri. Alhasil, daya saing produk Indonesia terdongkrak naik dan menjadi tuan rumah di pasar sendiri.Menurutnya, pembatasan impor produk juga dapat menjaga devisa negara tidak terlalu banyak keluar. Selain itu, pemerintah harus mengurangi ekonomi biaya tinggi dengan memberangus pungutan liar, khususnya di pelabuhan. "Sehingga, kami harap sektor riil bisa berkembang," kata Toto, Senin (6/10).
Opsi Antisipasi Krisis
JAKARTA. Pengusaha tampaknya ingin ambil bagian dalam mengantisipasi dampak krisis finansial di Amerika Serikat (AS) terhadap nasib industri di dalam negeri. Para pengusaha mengusulkan beberapa opsi penyelamatan.Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro mengusulkan kepada pemerintah agar memperketat masuknya produk impor. Caranya, mengenakan bea masuk (BM) yang lebih tinggi. Dengan begitu, produk impor menjadi lebih mahal dari dalam negeri. Alhasil, daya saing produk Indonesia terdongkrak naik dan menjadi tuan rumah di pasar sendiri.Menurutnya, pembatasan impor produk juga dapat menjaga devisa negara tidak terlalu banyak keluar. Selain itu, pemerintah harus mengurangi ekonomi biaya tinggi dengan memberangus pungutan liar, khususnya di pelabuhan. "Sehingga, kami harap sektor riil bisa berkembang," kata Toto, Senin (6/10).