JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membahas rencana konsolidasi pada bank-bank BUMN. Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, pihaknya msih memberikan opsi konsolidasi bank BUMN pada bidang strategis, kemudian selanjutnya melaksanakan konsolidasi kelembagaan. "Opsi paling soft adalah pembentukan holding," kata Muliaman, kemarin. Saat ini, bank-bank berplat merah terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Lanjutnya, pembentukan konsolidasi bank berpelat merah ini akan memakan waktu yang panjang, karena terkait banyak pihak, serta kepemilikan yang berbeda-beda, meskipun mayoritas pemilik adalah Kementrian BUMN. "Usulan konsolidasi ini akan diusulkan pada akhir tahun ini," tambahnya.
Opsi holding untuk konsolidasi Bank BUMN
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membahas rencana konsolidasi pada bank-bank BUMN. Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, pihaknya msih memberikan opsi konsolidasi bank BUMN pada bidang strategis, kemudian selanjutnya melaksanakan konsolidasi kelembagaan. "Opsi paling soft adalah pembentukan holding," kata Muliaman, kemarin. Saat ini, bank-bank berplat merah terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Lanjutnya, pembentukan konsolidasi bank berpelat merah ini akan memakan waktu yang panjang, karena terkait banyak pihak, serta kepemilikan yang berbeda-beda, meskipun mayoritas pemilik adalah Kementrian BUMN. "Usulan konsolidasi ini akan diusulkan pada akhir tahun ini," tambahnya.