SYDNEY. Bank Sentral Australia mengindikasikan masih adanya opsi pelonggaran kebijakan lagi. Sinyal ini muncul karena masih tingginya tingkat pengangguran di Negeri Kanguru. Dalam notulen 5 Mei yang dirilis, Selasa (19/5), Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakan bahwa bank sentral tidak mengumumkan panduan untuk keputusan selanjutnya. Tapi opsi perubahan suku bunga masih terbuka. "Para anggota tidak melihat ini sebagai batasan keleluasaan bagi langkah yang diperlukan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya," tulis RBA seperti dikutip Bloomberg. Bank Sentral Australia juga mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga awal Mei ini mencerminkan belanja modal perusahaan-perusahaan tambang dan non tambang lebih rendah ketimbang ekspektasi. "Pertumbuhan belanja domestik termasuk upah, menunjukkan bahwa inflasi kemungkinan akan lebih rendah," sebut RBA.
Opsi pelonggaran masih terbuka bagi RBA
SYDNEY. Bank Sentral Australia mengindikasikan masih adanya opsi pelonggaran kebijakan lagi. Sinyal ini muncul karena masih tingginya tingkat pengangguran di Negeri Kanguru. Dalam notulen 5 Mei yang dirilis, Selasa (19/5), Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakan bahwa bank sentral tidak mengumumkan panduan untuk keputusan selanjutnya. Tapi opsi perubahan suku bunga masih terbuka. "Para anggota tidak melihat ini sebagai batasan keleluasaan bagi langkah yang diperlukan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya," tulis RBA seperti dikutip Bloomberg. Bank Sentral Australia juga mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga awal Mei ini mencerminkan belanja modal perusahaan-perusahaan tambang dan non tambang lebih rendah ketimbang ekspektasi. "Pertumbuhan belanja domestik termasuk upah, menunjukkan bahwa inflasi kemungkinan akan lebih rendah," sebut RBA.