JAKARTA. Opsi pengambilalihan tambak udang PT Aruna Wijaya Sakti, anak usaha PT Central Proteinaprima Tbk mulai bergulir. Perkiraan kebutuhan dana untuk mengambil alih tambak udang eks Dipasena itu mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Pilihan pengambil alih tambak udang ini adalah melalui pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD) maupun pembentukan koperasi pengelola tambak udang ini. Menurut Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan,sebagian besar dana itu akan dimanfaatkan untuk membeli aset produksi Aruna. Opsi ini muncul setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gagal mencarikan investor baru yang berminat membeli Aruna."Dari dua opsi ini, membentuk BUMD paling mungkin," tandas Fadel, Minggu (22/5).
Opsi pengambilalihan Aruna mulai bergulir
JAKARTA. Opsi pengambilalihan tambak udang PT Aruna Wijaya Sakti, anak usaha PT Central Proteinaprima Tbk mulai bergulir. Perkiraan kebutuhan dana untuk mengambil alih tambak udang eks Dipasena itu mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Pilihan pengambil alih tambak udang ini adalah melalui pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD) maupun pembentukan koperasi pengelola tambak udang ini. Menurut Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan,sebagian besar dana itu akan dimanfaatkan untuk membeli aset produksi Aruna. Opsi ini muncul setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gagal mencarikan investor baru yang berminat membeli Aruna."Dari dua opsi ini, membentuk BUMD paling mungkin," tandas Fadel, Minggu (22/5).