Optimalisasi Aset, ID FOOD akan Sewakan Aset di Luar Bisnis Inti Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Pangan ID FOOD menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan di tahun 2023. Selain kesiapan operasional bisnis sektor pangan, perseroan juga akan mengoptimalisasi dan menciptakan nilai aset perusahaan.

SEVP Manajemen Aset Holding Pangan ID FOOD Yossi Istanto mengatakan, sesuai yang direncanakan melalui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) di tahun 2023, ID FOOD akan melakukan pengembangan aset bangunan non core business di wilayah Pancoran Jakarta dan Gresik Jawa Timur. 

“Optimalisasi aset ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan, selain pengembangan aset, ada sekitar 200 objek potensi penyewaan aset yang dapat dimanfaatkan untuk publik,” ungkap Yossi, dalam keterangan resminya pada Jumat (27/1).


Baca Juga: Kemendag: Jelang Ramadhan Harga Bahan Kebutuhan Pokok Relatif Stabil

Menurutnya, prospektif aset non core business ini dapat dioptimalkan sebagai warehouse, estate, rumah dan potensi lainnya yang terdapat potensi kerja sama aset dengan para pelaku usaha properti ataupun lewat sinergi antar BUMN.

Pemanfaatan aset ini disebut sebagai sebuah terobosan, di mana sebelumnya aset ini diam dan tidak difungsikan. Sehingga diharapkan dengan mengoptimalkan kembali bangunan milik BUMN ID FOOD, Khususnya yang telah lama tak terpakai, dapat berkontribusi untuk menopang kinerja perseroan di tahun 2023. 

Yossi mengajak pelaku usaha pangan ataupun properti yang tertarik sebagai partnership ID FOOD dapat menghubungi secara langsung Divisi Manajemen Aset ID FOOD melalui email manajemenaset@idfood.co.id ataupun contact person pengelola aset ID FOOD.  

Sebelumnya, pada pengelolaan aset di tahun 2022, Holding Pangan ID FOOD telah berinovasi dengan menciptakan digitalisasi aset perseroan melalui Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA), yang memvisualkan seluruh aset ID FOOD Group di 1.608 titik lokasi aset seluruh Indonesia kedalam satu sistem digitalisasi SIMA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi