KONTAN.CO.ID - Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk mengembangkan industri halal mulai dari makanan dan minuman, kosmetik, fashion, farmasi, dan lainnya. Sejalan dengan Roadmap Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian menjalankan beberapa upaya dalam mendukung pelaku usaha khususnya di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memanfaatkan potensi besar ekonomi digital. Merujuk data Bank Indonesia, tercatat nilai transaksi e-commerce pada tahun 2021 mencapai Rp401 Triliun, kemudian meningkat mencapai Rp476,3 Triliun pada tahun 2022 dan mulai stabil di angka Rp453,8 Triliun pada tahun 2023. Pada tahun 2020, Pemerintah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diintegrasikan didalamnya program kegiatan e-smart IKM oleh Kemenperin. “Melalui program e-smart, para pelaku IKM diberikan berbagai pembekalan agar dapat bersaing di pasar digital, seperti pembuatan konten yang menarik perhatian baik berupa foto maupun video pada beberapa platform termasuk media sosial, penulisan kalimat iklan yang baik berupa copywriting, strategi pemasaran digital yang sesuai dengan produk yang dimiliki,” jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita saat menjadi pembicara dalam talk show Industrial Festival 2024 bertajuk How to Gain Profit Through Marketplace di Tangerang, Kamis (26/9).
Optimalkan Digitalisasi, Kemenperin Dorong IKM Halal Perluas Pangsa Pasar
KONTAN.CO.ID - Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk mengembangkan industri halal mulai dari makanan dan minuman, kosmetik, fashion, farmasi, dan lainnya. Sejalan dengan Roadmap Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian menjalankan beberapa upaya dalam mendukung pelaku usaha khususnya di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memanfaatkan potensi besar ekonomi digital. Merujuk data Bank Indonesia, tercatat nilai transaksi e-commerce pada tahun 2021 mencapai Rp401 Triliun, kemudian meningkat mencapai Rp476,3 Triliun pada tahun 2022 dan mulai stabil di angka Rp453,8 Triliun pada tahun 2023. Pada tahun 2020, Pemerintah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diintegrasikan didalamnya program kegiatan e-smart IKM oleh Kemenperin. “Melalui program e-smart, para pelaku IKM diberikan berbagai pembekalan agar dapat bersaing di pasar digital, seperti pembuatan konten yang menarik perhatian baik berupa foto maupun video pada beberapa platform termasuk media sosial, penulisan kalimat iklan yang baik berupa copywriting, strategi pemasaran digital yang sesuai dengan produk yang dimiliki,” jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita saat menjadi pembicara dalam talk show Industrial Festival 2024 bertajuk How to Gain Profit Through Marketplace di Tangerang, Kamis (26/9).
TAG: