KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menyiapkan strategi mengoptimalkan likuiditas valas, bank bersandi saham BBRI ini melakukan transformasi di bidang digital agar himpunan dana pihak ketiga (DPK) valas tetap optimal. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan BRI menyatakan BRI mengembangkan super apps BRImo pada fitur transaksi valas atau transfer internasional. Juga ada konversi valas dan penguatan bisnis berbasis platform BRIFAST Remittance. Hal ini sebagai upaya BRI untuk tetap fokus pada peningkatan dana murah alias current account and saving aacount (CASA) valas. Hingga, September 2022, rasio CASA valas BRI mencapai 63,8%, lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun lalu 47,43%.
“DPK valas cukup manageable dan tetap aktif mendukung pertumbuhan kredit, dengan loan to deposit (LDR) valas September 2022 sebesar 59,97%. Saat ini DPK valas BRI memiliki komposisi 13,61% terhadap total DPK BRI,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada pekan lalu. Baca Juga: Restrukturisasi Kredit UMKM, Perhotelan dan Tekstil Diperpanjangan hingga Maret 2024