KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (
GIAA) akan kembali melayani penerbangan Makassar – Denpasar pulang pergi (PP) mulai 7 Oktober 2022. Pengoperasian kembali rute Makassar - Denpasar PP ini merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aksesibilitas transportasi udara yang menghubungkan dua hub penerbangan terbesar di wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Tengah tersebut. Rute penerbangan Makassar – Denpasar PP tersebut akan dilayani tiga kali per minggu, yaitu pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu, menggunakan armada B737-800 NG.
Penerbangan perdana dari Makassar akan dilayani dengan penerbangan GA-621 yang akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 18.30 WITA dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 20.05 WITA. Sedangkan penerbangan dari Denpasar akan dilayani dengan nomor penerbangan GA-620 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 20.50 WITA untuk selanjutnya mendarat di Makassar pada pukul 22.15 WITA.
Baca Juga: Garuda Indonesia (GIIA) Catat Tingkat Keterisian Pesawat Tembus 84% per 30 September Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, pengoperasian kembali rute penerbangan Makassar – Denpasar PP tersebut merupakan bagian dari langkah pengembangan jaringan penerbangan Garuda Indonesia melalui optimalisasi peluang pangsa pasar domestik, khususnya rute antar hub, sehingga dapat menghadirkan pilihan jadwal penerbangan menuju destinasi lanjutan yang lebih
seamless dan beragam. “Dibukanya rute penerbangan Makassar – Denpasar PP ini juga kami harapkan dapat turut memaksimalkan momentum pemulihan sektor pariwisata, dengan menghubungkan dua destinasi wisata unggulan nasional, yakni Makassar dan Denpasar, melalui layanan penerbangan langsung,” kata Irfan dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, hari ini (5/10). Ke depannya, layanan penerbangan Makassar – Denpasar PP ini juga akan memfasilitasi pengangkutan komoditas kargo dari Makassar yang terdiri dari
general cargo serta
marine products seperti tuna, kepiting hidup, dan lobster, yang akan dikirimkan langsung menuju Jepang melalui pengembangan jaringan rute penerbangan internasional dari Denpasar. “Lebih lanjut, layanan operasional penerbangan Makassar – Denpasar PP ini juga merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia dalam mendukung program G20 yang akan diselenggarakan di Denpasar pada bulan November mendatang, melalui ketersediaan konektivitas dan aksesibilitas yang aman dan nyaman bagi para pemangku kepentingan yang akan menghadiri kegiatan tersebut,” ujar Irfan. Sejalan dengan kembali dibukanya rute Makassar-Denpasar, Garuda Indonesia juga akan menambah frekuensi penerbangan rute domestik pada periode September - Oktober
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia Siap Buka Suspensi Saham Garuda Indonesia (GIAA), Ini Syaratnya Hal tersebut sejalan dengan upaya berkelanjutan Perusahaan dalam memaksimalkan ketersediaan layanan penerbangan khususnya di tengah momentum pemulihan industri pariwisata saat ini serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Penambahan frekuensi tersebut telah dan akan dilaksanakan pada beberapa rute penerbangan domestik yang dilayani dari Jakarta, di antaranya:
- Jakarta – Tanjung Pinang, yang mulai 2 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak 5 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 2 kali per minggu);
- Jakarta – Malang, yang mulai 17 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak 3 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 2 kali per minggu);
- Jakarta – Bengkulu, yang mulai 2 Oktober akan dilayani sebanyak 5 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 3 kali per minggu);
- Jakarta – Palangkaraya, yang mulai 14 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak 4 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 3 kali per minggu); dan
- Jakarta – Lampung, yang mulai 24 September 2022 dilayani setiap hari (dari sebelumnya 6 kali per minggu).
Irfan menjelaskan, penambahan frekuensi tersebut dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi, khususnya terhadap rute-rute yang berkontribusi positif terhadap kinerja Garuda, dan secara berkala terus diselaraskan dengan ketersediaan armada. Ketersediaan armada akan terus dioptimalkan Garuda Indonesia, khususnya melalui program restorasi armada yang terus diintensifkan. "Penambahan frekuensi penerbangan ini menjadi bentuk komitmen kami sebagai
national flag carrier untuk memastikan konektivitas udara bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik khususnya jelang periode
peak season akhir tahun nanti. Lebih dari itu, peningkatan frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja positif Perusahaan ke depannya, di mana kami akan terus mengakselerasi pertumbuhan kinerja kami melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan
demand pasar yang terus tumbuh secara konsisten di tengah berbagai langkah percepatan penanganan pandemi,” pungkas Irfan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari