Optimalkan program Keluarga Migran, BNI gelontorkan dana Rp 5 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terus memperkuat perannya sebagai bank global milik pemerintah dengan memperluas jaringan bisnis serta hubungan sosial. 

BNI mengoptimalkan program KAMI (Keluarga Migran Indonesia) dengan mengalokasikan dana CSR senilai Rp 5 miliar. Nantinya, dana tersebut digunakan untuk bantuan pendidikan, bantuan pelatihan wirausaha, serta bantuan alat usaha untuk para pekerja migran di Dubai dan Abu Dhabi. 

Prosesi penyerahan bantuan dilaksanakan di Konsultan Jendral Republik Indonesia di Dubai oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar kepada Konsul Jenderal (Konjen) Indonesia di Dubai, Kartika Candra Negara. Acara ini pun disaksikan secara langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 


Erick menuturkan Indonesia memiliki jaringan pekerja migran sangat kuat yang tersebar di seluruh dunia. Pekerja migran ini tak hanya memberi manfaat kepada negara yang mereka tinggali, tetapi juga Indonesia.  Tak sedikit keluarga di Indonesia selalu mendapat kiriman remitansi yang sangat kuat untuk menyambung dan bahkan meningkatkan taraf hidup.  

Baca Juga: Waspadai penipuan investasi yang mengatasnamakan LPS

Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung penuh semua perjuangan para PMI di semua belahan penjuru dunia.  Kementerian BUMN mengerahkan semua kemampuan agar dapat selalu mempermudah perjuangan saudara di luar negeri.  

"Kami tentunya mengapresiasi langkah sosialnya. Kami berharap program ini dapat bermanfaat untuk para saudara kita dan memacu semangat mereka untuk lebih produktif di luar negeri," kata Erick di Dubai, Jumat (5/11). 

Tak hanya itu, Kementerian BUMN terus berperan aktif mendorong semua perusahaan pelat merah go global dan mempererat hubungan usahanya di luar negeri.  "Bank BNI ini pun ikut mengambil peran strategis dengan membantu transaksi, garansi, hingga penyediaan jasa pembiayaan. Bank BNI saat ini sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Kantor cabangnya pun mencakup hampir semua negara di dunia," katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Royke berharap program ini dapat menjadi modal dalam membangun kapabilitas dan kapasitas bagi usaha para pekerja migran, baik bagi pelaku usaha yang telah berjalan, maupun bagi yang baru akan memulai. 

Baca Juga: Bank Mandiri dorong UMKM naik kelas lewat Rumah BUMN

"Sehingga bagi yang telah berjalan, usahanya diharapkan dapat berkembang dan memperluas target pemasarannya, bahkan hingga mencapai pasar global. Sedangkan bagi yang baru memulai, diharapkan dapat memiliki kemampuan dasar dalam membangun usaha yang baik," tuturnya. 

BNI diarahkan untuk dapat menjadi bank dengan kapabilitas bisnis Internasional yang unggul. Perseroan pun terus menguatkan perannya mendukung pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia di luar negeri. 

Selanjutnya: OJK: Aset keuangan syariah capai Rp 1.901,1 triliun per September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi