JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mengoperasikan pabrik Feronikel (FeNi) II di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara, mulai hari ini (12/4).Sebelumnya, pabrik ini menjalani optimasi sejak 21 Januari lalu. "Optimasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat keselamatan operasional pabrik," ujar Manajemen ANTM dalam laporan yang dirilis Kamis (12/4).Optimasi pabrik FeNi II dilakukan lebih cepat dari jadwal dan memakan waktu 75 hari. Kegiatan yang dilakukan antara lain pergantian furnace roof dengan desain yang lebih baik, serta optimasi dinding tanur dengan memperkuat instalasi pendingin copper cooler yang bisa meningkatkan efisiensi penggunaan energi.Kegiatan optimasi tersebut menelan biaya lebih kecil dari anggaran yang sebesar Rp 187 miliar. Sebagian besar pembiayaan itu didanai dari penerbitan obligasi ANTM di akhir 2011 lalu.Setelah pabrik FeNi II, maka optimasi dan modernisasi juga akan dilakukan di pabrik FeNi I. Target optimasi mencakup pembangunan PLTU berkapasitas 2x30 MW, peningkatan kapsitas pabrik, pembangunan Rotary Klin 4, serta upgrading fasilitas pendukung pabrik seperti jetty dan belt conveyor.Manajemen ANTM menyebut, seiring optimasi pabrik Feni II, maka target produksi feronikel perusahaan di tahun ini tetap seperti rencana semula, yaitu 18.000 ton nikel dalam feronikel.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Optimasi rampung, ANTM operasikan pabrik FeNi II
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mengoperasikan pabrik Feronikel (FeNi) II di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara, mulai hari ini (12/4).Sebelumnya, pabrik ini menjalani optimasi sejak 21 Januari lalu. "Optimasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat keselamatan operasional pabrik," ujar Manajemen ANTM dalam laporan yang dirilis Kamis (12/4).Optimasi pabrik FeNi II dilakukan lebih cepat dari jadwal dan memakan waktu 75 hari. Kegiatan yang dilakukan antara lain pergantian furnace roof dengan desain yang lebih baik, serta optimasi dinding tanur dengan memperkuat instalasi pendingin copper cooler yang bisa meningkatkan efisiensi penggunaan energi.Kegiatan optimasi tersebut menelan biaya lebih kecil dari anggaran yang sebesar Rp 187 miliar. Sebagian besar pembiayaan itu didanai dari penerbitan obligasi ANTM di akhir 2011 lalu.Setelah pabrik FeNi II, maka optimasi dan modernisasi juga akan dilakukan di pabrik FeNi I. Target optimasi mencakup pembangunan PLTU berkapasitas 2x30 MW, peningkatan kapsitas pabrik, pembangunan Rotary Klin 4, serta upgrading fasilitas pendukung pabrik seperti jetty dan belt conveyor.Manajemen ANTM menyebut, seiring optimasi pabrik Feni II, maka target produksi feronikel perusahaan di tahun ini tetap seperti rencana semula, yaitu 18.000 ton nikel dalam feronikel.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News