KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk. (STTP) menyatakan telah menyerap kurang lebih 20% capex yang dialokasikan tahun ini. Direktur Utama STTP Armin menyatakan tahun ini STTP menyiapkan dana capex sebesar Rp550 miliar. Alokasi dana capex ini digunakan untuk melaksanakan
project dan perawatan (
maintenance) alat pabrik. "Hingga kini serapan capex sudah sekitar 20%," ucapnya saat dihubungi oleh Kontan, Senin (15/7).
Armin melanjutkan, pada kuartal II 2024, kinerja Perseroan diproyeksi lebih baik dibandingkan dengan kuartal I 2024. Perseroan menjelaskan, di kuartal I 2024, beberapa hal terjadi mulai dari Pemilu hingga permasalahan sosial seperti judi online yang dinilainya telah membawa uang masyarakat ke luar. Hal ini dinilai dapat melemahkan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Menilik Peluang Penjualan Saat Puasa Serta Lebaran STTP dan GRPM Namun demikian, STTP berhasil mencatat pertumbuhan di kuartal II 2024 walau masih sebesar
single digit. Asal tahu saja, pada kuartal I 2024, STTP melaporkan penjualan sebesar Rp1,214 triliun pada kuartal I 2024. Hasil itu menyusut 2,88% dibanding kuartal I 2023 yang mencapai Rp1,25 triliun. Sementara itu, STTP meraup laba bersih sebesar Rp504,98 miliar pada kuartal I 2024, atau naik 110% dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp204,92 miliar. Menghadapi kondisi perekonomian di dalam negeri yang dinilai masih belum memiliki ketidakpastian, STTP semakin fokus untuk melebarkan ekpansinya ke luar negeri. Tahun ini STTP ekspansi ke Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat. "Tahun ini kami mencoba untuk masuk ke pasar Eropa dan Kanada. Dengan ekspor, harapannya dapat menyeimbangkan kondisi pasar domestik yang masih diliputi ketidakpastian," imbuhnya. Tahun ini, STTP menargetkan pertumbuhan kinerja dapat tercetak sebesar
double digit. Hal ini dilakukan dengan melakukann inovasi produk, memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan pemasaran melalui harga yang kompetitif. Mengenai kapasitas, Armin tidak menjelaskan seberapa banyak pihaknya akan meningkatkan kapasitas produksi tahun ini. STTP saat ini memiliki tiga pabrik utama yang terletak di Sidoarjo yang khusus memproduksi produk mie, kerupuk, biskuit dan wafer.
Lalu pabrik di Bekasi, Jawa Barat yang khusus memproduksi mie, kerupuk, dan biskuit. STTP juga memiliki satu pabrik di Medan, Sumatera Utara yang memproduksi mie, crackers, biskuit, dan wafer. Perseroan juga memiliki satu pabrik pengolahan terigu dan packaging yang terletak di Sidoarjo. "Mengenai rencana untuk mengeluarkan produk terbaru, kami masih melihat market saat ini. Dengan kondisi market saat ini, produk apa yang sekiranya bisa diproduksi? hal itu masih menjadi pertimbangan kami," pungkasnya.
Baca Juga: Produsen Snack Siap Raup Untung Jelang Ramadan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati