JAKARTA. PT Graha Layar Prima (GLP), pemilik jaringan bioskop Blitzmegaplex berniat membagikan dividen kas pasca penawaran perdana saham (IPO). Hal ini tertuang dalam prospektus ringkas perseroan. Manajemen GLP bilang, total dividen yang akan dibagikan mencapai 50% dari total laba bersih perusahaan tahun 2014. Asal tahu saja, hingga September 2013, GLP masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 3,73 miliar. Nilai ini menyusut dibanding kerugian di akhir September 2012 lalu yang mencapai Rp 194,29 miliar.Manajemen Graha Layar Prima nampaknya optimistis, tahun ini perusahaan akan membukukan keuntungan. Kendati pada September 2012 perseroan merugi, namun di akhir tahun, GLP bisa mencatatkan laba bersih hingga Rp 115,38 miliar. Hal itu lantaran, perseroan mencatatkan laba restrukturisasi mencapai Rp 337,26 miliar. Sedangkan, penghasilan lain-lain mencapai Rp 147,05 miliar. Adapun, pendapatan bersih GLP per akhir 2012 sebesar Rp 223,32 miliar, naik dari Rp 150,07 miliar pada 2011.GLP akan menerbitkan 140 juta saham seri C baru dalam hajatan ini. Jumlah itu setara dengan 46,11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh GLP pasca IPO. Adapun, 5% dari jumlah saham itu akan dialokasikan untuk program saham karyawan alias empoyee stock allocation (ESA).Berdasarkan jadwal sementara, mulai hari ini (17/3) hingga 20 Maret 2014, perseoan sudah melakukan penawaran awal alias bookbuilding. Perusahaan berharap, pada 28 Maret 2014, pihaknya sudah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, pada 2-4 April 2014 akan dilakukan penawaran. Dengan demikian, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bisa berlangsung pada 11 April 2014 mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Optimis laba, Blitzmegaplex berniat bagi dividen
JAKARTA. PT Graha Layar Prima (GLP), pemilik jaringan bioskop Blitzmegaplex berniat membagikan dividen kas pasca penawaran perdana saham (IPO). Hal ini tertuang dalam prospektus ringkas perseroan. Manajemen GLP bilang, total dividen yang akan dibagikan mencapai 50% dari total laba bersih perusahaan tahun 2014. Asal tahu saja, hingga September 2013, GLP masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 3,73 miliar. Nilai ini menyusut dibanding kerugian di akhir September 2012 lalu yang mencapai Rp 194,29 miliar.Manajemen Graha Layar Prima nampaknya optimistis, tahun ini perusahaan akan membukukan keuntungan. Kendati pada September 2012 perseroan merugi, namun di akhir tahun, GLP bisa mencatatkan laba bersih hingga Rp 115,38 miliar. Hal itu lantaran, perseroan mencatatkan laba restrukturisasi mencapai Rp 337,26 miliar. Sedangkan, penghasilan lain-lain mencapai Rp 147,05 miliar. Adapun, pendapatan bersih GLP per akhir 2012 sebesar Rp 223,32 miliar, naik dari Rp 150,07 miliar pada 2011.GLP akan menerbitkan 140 juta saham seri C baru dalam hajatan ini. Jumlah itu setara dengan 46,11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh GLP pasca IPO. Adapun, 5% dari jumlah saham itu akan dialokasikan untuk program saham karyawan alias empoyee stock allocation (ESA).Berdasarkan jadwal sementara, mulai hari ini (17/3) hingga 20 Maret 2014, perseoan sudah melakukan penawaran awal alias bookbuilding. Perusahaan berharap, pada 28 Maret 2014, pihaknya sudah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, pada 2-4 April 2014 akan dilakukan penawaran. Dengan demikian, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bisa berlangsung pada 11 April 2014 mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News