Optimis Pertumbuhan Premi, IFG Life Fokus Garap Bisnis Korporasi dan Bancassurance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menyebut tahun ini akan fokus memperkuat bisnis korporasi serta mengembangkan bisnis bancassurance.

Menurut Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita, segmen korporasi memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan karena tiap periode segmen tersebut menunjukkan pertumbuhan yang optimal. Dengan demikian, ia berharap segmen korporasi dapat menjadi penopang bisnis atau anchor business di IFG Life.

"Sebagian besar dari pendapatan premi kami di empat bulan pertama tahun ini didominasi oleh segmen korporasi, yang didominasi oleh jenis produk asuransi tradisional yang berfokus pada proteksi,” kata Fabiola dalam keterangan resmi, Jumat (7/6).


Baca Juga: IFG Life Catat Total Tertanggung Sekitar 1,1 Juta Orang Per April 2024

Selain segmen korporasi, Fabiola mengatakan kanal bisnis bancassurance juga memiliki potensi besar, apalagi sejak menjalin kerja sama preferred partnership dengan BTN.

“Kami melihat penopang utama bisnis ke depannya ada pada segmen korporasi. Meskipun demikian, kami tetap melihat adanya potensi yang besar di lini bisnis bancassurance dan agency. Sejak melakukan kerja sama preferred partnership dengan BTN, bisnis bancassurance tumbuh positif. Tahun ini kami akan memperluas sinergi dengan partner bank lainnya,” ujar Fabiola.

Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman menyinggung terkait pengalihan polis dari Jiwasraya. Ryan mengungkapkan IFG Life siap untuk berlari mengembangkan bisnis usai menjalankan amanat negara dalam proses pengalihan polis nasabah Jiwasraya.

“Kami bersyukur IFG Life berhasil menyelesaikan amanat negara untuk menerima pengalihan polis dari Jiwasraya, sehingga nasabah ex Jiwasraya dapat kembali merasakan manfaat polisnya. Ke depannya kami bisa lebih fokus mendorong pengembangan dan pertumbuhan bisnis,” tutur Ryan.

Baca Juga: Ini Respons IFG Life Soal POJK Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Produk Asuransi

Oleh karenanya, Ryan optimis kinerja pendapatan premi akan tumbuh positif di 2024, apalagi pencapaian premi IFG Life sepanjang empat bulan pertama tahun ini mencapai Rp453,7 miliar. Angka itu melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.

Adapun produk asuransi tradisional, termasuk yang dipasarkan kepada segmen korporasi menjadi penopang utama pendapatan premi. Produk tersebut berkontribusi sebanyak 95% dari keseluruhan perolehan premi, sedangkan unit-linked atau produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) sebesar 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .