KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance memproyeksikan lini asuransi rekayasa masih memiliki prospek menjanjikan tahun ini. Perseroan akan memperluas kerja sama untuk meningkatkan kontribusi bisnis ini. Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat mengatakan proyeksi tersebut tercermin dari pasar asuransi umum di Indonesia yang masih luas dan potensi pembangunan yang masih masif didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah. "Hal itu memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap pendapatan premi asuransi rekayasa ke depannya," katanya kepada Kontan, Sabtu (15/3).
Baca Juga: Tugu Insurance Pacu Kontribusi Pendapatan dari Anak Usaha Meski begitu, Tatang tak memungkiri juga ada kemungkinan perlambatan pertumbuhan pembangunan konstruksi dan infrastruktur yang akan menjadi tantangan besar. Namun bagi Tugu Insurance, tantangan tersebut justru mendorong manajemen untuk makin agresif dalam melakukan penetrasi pasar. "Kami berkeinginan merebut pangsa pasar dibarengi dengan strategi bisnis yang matang," ungkapnya. Selain itu, untuk memaksimalkan potensi di lini asuransi rekayasa, Tatang mengungkapkan Tugu Insurance akan berusaha mengoptimalkan kerja sama dengan para business partner strategic yang ada. Ditambah melakukan penjajakan kerja sama baru untuk memperbesar bisnis dari lini asuransi rekayasa. "Tugu Insurance optimistis bisa mendorong pendapatan premi asuransi rekayasa pada 2025. Dengan kekuatan permodalan serta pengalaman yang dimiliki, Tugu Insurance akan memperbesar kesempatan untuk dapat memperoleh premi yang maksimal pada lini asuransi rekayasa," ujarnya. Baca Juga: Ini Tantangan dan Peluang yang Bisa Pengaruhi Kinerja Asuransi Rekayasa Tahun 2025 Sementara itu, Tatang menerangkan perolehan premi asuransi rekayasa Tugu Insurance mencapai Rp 15 miliar hingga akhir Januari 2025. Dia bilang pertumbuhannya relatif stabil dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.