Optimisme Arwana di pasar keramik



KONTAN.CO.ID -  BANTEN. PT Arwana Citramulia Tbk optimistis pasar keramik masih mulus. Buktinya, emiten berkode saham ARNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini tetap menargetkan pendapatan tahun 2018 sebesar Rp 1,88 triliun, atau naik 8,6% dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu yang sebesar Rp 1,73 triliun.

Edy Suyanto, Direktur Operasional Arwana Citramulia, mengatakan, target tersebut dapat tercapai lantaran sudah menyiapkan berbagai program yang mendukung kenaikan nilai penjualan. Kami tetap optimistis karena sudah memiliki program-program yang mendukung, kata Edy kepada KONTAN, Rabu (28/3).

Setidaknya ada tiga program yang dapat mendukung realisasi target penjualan tahun ini. Ketiganya adalah program penambahan daerah distribusi, peluncuran produk baru, serta pengembangan pasar ekspor.


Menyusun strategi

Kalau tidak ada onak dan duri, Arwana Citramulia akan membuka tiga daerah distribusi produk keramik baru yang berada di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Ambon (Maluku) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Untuk mendukung program tersebut, Arwana Citramulia sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung dan sumber daya manusia (SDM).

Sementara terkait peluncuran produk keramik baru, Arwana Citramulia akan merilis keramik tipe Arwana berukuran 25 centimeter (cm) x 50 cm yang menyasar pasar menengah bawah. Selain itu, Arwana Citramulia juga akan memproduksi keramik tipe Uno berukuran 20 cm x 60 cm yang menyasar kelas menengah atas.

Di pasar ekspor, Arwana Citramulia akan membidik beberapa negara potensial. Tahun ini ditargetkan pasar ekspor dapat mencuil sekitar 2% dari keseluruhan penjualan Arwana Citramulia. Negara tujuan pasar ekspor tersebut adalah Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Pakistan, Mauritius dan Oman.

Tidak hanya fokus pada peningkatan penjualan, Arwana Citramulia juga sedang proses peningkatan kapasitas pabrik di Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel). Kenapa kita memilih pabrik di Ogan Hilir karena pasar di Sumatra cukup banyak dan ingin menjawab permintaan di pasar Sumatra, ujar Edy.

Untuk menambah kapasitas tersebut, Arwana Citramulia merogoh kocek hingga Rp 150 miliar. Pabrik ini akan resmi beroperasi tahun 2019 dan menghasilkan keramik ukuran 50 cm x 50 cm, yang sebelumnya telah diproduksi di pabrik di Jawa Timur.

Pabrik di Plant 4 Arwana Citramulia ini telah beroperasi sejak September 2013. Kapasitas produksi mencapai 8 juta meter persegi (m²) keramik per tahun. Dengan penambahan kapasitas produksi hingga 6 juta m² per tahun ini, maka total produksi pabrik keramik Arwana Citramulia di Sumatra Selatan akan menjadi 14 juta m² per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi