KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi produsen kantung plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) fluktuasi harga minyak mentah memang turut mempengaruhi harga bahan baku pabrikan, yakni biji plastik. Namun hal itu tak menjadi soal lantaran perseroan cukup percaya diri masih mendapatkan pasokan bahan baku dengan harga yang kompetitif. Tan Hendra, Direktur PBID mengatakan harga minyak memang berkorelasi terhadap harga bahan baku perseroan. "Hanya saja tidak secara langsung, sebab belakangan produksi biji plastik (energinya) tidak hanya dari minyak tapi juga bisa dari gas maupun batubara," sebutnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10). Disamping itu, kata Tan, dengan adanya peningkatan kapasitas produksi dari beberapa industri hulu yakni produsen biji plastik di berbagai negara akan membuat harga biji plastik lebih kompetitif. Menurut laporan keuangan semester I 2018, pemakaian bahan baku PBID mengalami kenaikan hampir 25% menjadi Rp 795 miliar year on year (yoy).
Optimisme bisnis plastik Panca Budi (PBID) di tengah naiknya harga minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi produsen kantung plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) fluktuasi harga minyak mentah memang turut mempengaruhi harga bahan baku pabrikan, yakni biji plastik. Namun hal itu tak menjadi soal lantaran perseroan cukup percaya diri masih mendapatkan pasokan bahan baku dengan harga yang kompetitif. Tan Hendra, Direktur PBID mengatakan harga minyak memang berkorelasi terhadap harga bahan baku perseroan. "Hanya saja tidak secara langsung, sebab belakangan produksi biji plastik (energinya) tidak hanya dari minyak tapi juga bisa dari gas maupun batubara," sebutnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10). Disamping itu, kata Tan, dengan adanya peningkatan kapasitas produksi dari beberapa industri hulu yakni produsen biji plastik di berbagai negara akan membuat harga biji plastik lebih kompetitif. Menurut laporan keuangan semester I 2018, pemakaian bahan baku PBID mengalami kenaikan hampir 25% menjadi Rp 795 miliar year on year (yoy).