JAKARTA. Kelahiran Datsun di dunia membawa angin segar di dunia otomotif. Setelah mati suri puluhan tahun, merek ini datang dengan strategi berbeda dibandingkan produsen mobil lain. Membawa mobil dengan harga terjangkau, menyasar negara-negara khusus yang berpotensi besar, dan produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasar. Optimisme tinggi saat ini menggelayut di benak Datsun, terlebih karena datang di saat yang tepat, ketika perekonomian di negara-negara berkembang melaju sangat pesat. Vincent Cobee, Vice President Datsun Bussiness Unit, mengatakan bahwa abad ke-21 menunjukkan kemajuan berlipat-lipat dan cepat dibandingkan abad ke-20 lalu. ”Di abad yang lalu cukup sulit. Banyak negara mengalami kesulitan ekonomi. Berbeda dengan sekarang dimana perekonomian negara-negara berkembang menggeliat. Mungkin karena stabilnya situasai politik dan kenaikan pendapatan yang menaikkan jumlah masyarakat di kelas menengah,” ujar Cobee, Selasa (6/5), usai penganugerahaan Datsun Rising Challenge, di Jakarta. Cobee menambahkan, Datsun ingin mengawal pergeseran ini. Terlebih, tipikal konsumen di negara-negara berkembang adalah orang-orang yang sangat optimstis. Dengan pendapatan yang meningkat, semakin banyak orang yang ingin membeli mobil baru. ”Harga mobil di Jakarta sama dengan harga rumah tipe kecil. Ini adalah investasi menarik di Indonesia,” terangnya. Respons positif Kembali ditegaskan bahwa Indonesia adalah pasar menjanjikan karena masyarakatnya yang dinamis dengan perekonomian yang stabil. Sejak diperkenalkan di IIMS 2013 lalu, respons positif terus mengalir. Hal ini bisa diukur dari pemberitaan di media, pengunjung yang tertarik, bahkan calon konsumen yang sudah mendaftar ingin membeli dalam setahun terakhir. Cobee pun mengaku sangat optimistis. ”Beberapa saat lagi akan kami umumkan soal harga yang atraktif. Saat ini kami percaya diri dan merasa kuat, seperti orang baru menikah yang punya harapan baru. Mobil kami bagus dan dipasarkan di negara yang sarat potensi. Nanti enam bulan lagi kita bertemu kembali, dan akan saya buktikan seberapa besar optimisme saya,” urainya. (Donny Apriliananda)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Optimisme Datsun dalam mengarungi pasar Indonesia
JAKARTA. Kelahiran Datsun di dunia membawa angin segar di dunia otomotif. Setelah mati suri puluhan tahun, merek ini datang dengan strategi berbeda dibandingkan produsen mobil lain. Membawa mobil dengan harga terjangkau, menyasar negara-negara khusus yang berpotensi besar, dan produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasar. Optimisme tinggi saat ini menggelayut di benak Datsun, terlebih karena datang di saat yang tepat, ketika perekonomian di negara-negara berkembang melaju sangat pesat. Vincent Cobee, Vice President Datsun Bussiness Unit, mengatakan bahwa abad ke-21 menunjukkan kemajuan berlipat-lipat dan cepat dibandingkan abad ke-20 lalu. ”Di abad yang lalu cukup sulit. Banyak negara mengalami kesulitan ekonomi. Berbeda dengan sekarang dimana perekonomian negara-negara berkembang menggeliat. Mungkin karena stabilnya situasai politik dan kenaikan pendapatan yang menaikkan jumlah masyarakat di kelas menengah,” ujar Cobee, Selasa (6/5), usai penganugerahaan Datsun Rising Challenge, di Jakarta. Cobee menambahkan, Datsun ingin mengawal pergeseran ini. Terlebih, tipikal konsumen di negara-negara berkembang adalah orang-orang yang sangat optimstis. Dengan pendapatan yang meningkat, semakin banyak orang yang ingin membeli mobil baru. ”Harga mobil di Jakarta sama dengan harga rumah tipe kecil. Ini adalah investasi menarik di Indonesia,” terangnya. Respons positif Kembali ditegaskan bahwa Indonesia adalah pasar menjanjikan karena masyarakatnya yang dinamis dengan perekonomian yang stabil. Sejak diperkenalkan di IIMS 2013 lalu, respons positif terus mengalir. Hal ini bisa diukur dari pemberitaan di media, pengunjung yang tertarik, bahkan calon konsumen yang sudah mendaftar ingin membeli dalam setahun terakhir. Cobee pun mengaku sangat optimistis. ”Beberapa saat lagi akan kami umumkan soal harga yang atraktif. Saat ini kami percaya diri dan merasa kuat, seperti orang baru menikah yang punya harapan baru. Mobil kami bagus dan dipasarkan di negara yang sarat potensi. Nanti enam bulan lagi kita bertemu kembali, dan akan saya buktikan seberapa besar optimisme saya,” urainya. (Donny Apriliananda)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News