KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Digital Cemerlang (TDC) menyambut positif penyelenggaraan Indonesian Fintech Summit & Expo 2024 yang berlangsung dari 11 November hingga 12 Desember 2024. Direktur TDC Indra menyebut acara ini sebagai bukti nyata dukungan pemerintah dan asosiasi fintech terhadap perkembangan ekosistem bisnis digital di Indonesia. “Animo publik sangat luar biasa. Booth kami yang menghadirkan produk M2PAY dan Posku Lite ramai dikunjungi pengunjung. Ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap bisnis digital sudah semakin baik. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran pemerintah dan asosiasi seperti AFTECH,” ujar Indra dalam keterangan persnya, Sabtu (16/11).
Baca Juga: Bunga Fintech Akan Turun, Tapi Hanya Berlaku Di Pinjol Legal OJK Berikut Indra mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan bisnis digital di Indonesia. Menurutnya, kemajuan infrastruktur internet yang menjangkau pelosok desa, kampanye keamanan digital yang masif, serta regulasi yang semakin kuat menjadi pilar penting untuk mendukung pertumbuhan industri ini. “Saya yakin bisnis digital di Indonesia akan terus berkembang. Kolaborasi solid antara pemerintah, asosiasi, dan perusahaan akan memperluas jangkauan layanan digital hingga pelosok negeri, sekaligus memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa TDC berkomitmen menjaga kepercayaan konsumen melalui penerapan standar internasional. “Perusahaan kami telah memiliki ISO 9001:2015 tentang manajemen mutu, ISO 37001:2016 tentang sistem manajemen anti-penyuapan, dan ISO 27001:2022 tentang keamanan informasi. Dengan langkah ini, kami memastikan perlindungan konsumen sesuai arahan OJK,” jelasnya.
Baca Juga: 97 Pinjol Berizin OJK Per November 2024 Pasca Izin Usaha Investree Dicabut Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi menilai, ekosistem keuangan digital di Indonesia tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga diarahkan agar memberikan manfaat yang luas. “Manfaat ini tidak hanya bagi pelaku bisnis dan industri, tetapi juga bagi peningkatan sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Hasan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan konsumen dalam ekosistem ini. “Kami terus meningkatkan pengawasan
market conduct untuk memastikan bahwa setiap layanan keuangan digital memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna,” tambahnya. Hasan mengungkapkan bahwa OJK tengah mempersiapkan Pusat Inovasi dengan konsep
pentahelix sebagai ruang kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, masyarakat, akademisi, dan media. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perusahaan inovatif di sektor keuangan digital.
Baca Juga: APDI dan PT TDC Sepakat Tingkatkan Ekosistem Transaksi Digital di Pasar Tradisional Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir juga menegaskan komitmen asosiasi dalam mendukung pertumbuhan industri fintech. “AFTECH terus bekerja sama dengan OJK, Bank Indonesia, dan pemerintah untuk menciptakan inovasi keuangan digital yang bertanggung jawab. Selain itu, kami berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat,” katanya. Pandu menyebut bahwa Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 menjadi salah satu upaya penting dalam memperkenalkan berbagai model bisnis fintech kepada masyarakat.
“Melalui BFN, kami menghadirkan rangkaian kegiatan edukasi, webinar, serta program insentif dari berbagai perusahaan fintech. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap platform digital yang aman, kita dapat memastikan Indonesia siap menghadapi tantangan ekonomi digital,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto