JAKARTA. Penjualan ekspor farmasi di kuartal I ini kurang menggembirakan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Maret 2017 ini ekspor farmasi turun 3,79 % menjadi US$ 131,7 juta. Sedangkan di periode sama tahun sebelumnya tercatat ekspor farmasi US$ 136,8 juta. Namun Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) masih optimistis tahun ini bakal ditutup kenaikan ekspor meskipun hanya satu digit. “Masih punya banyak waktu, target kita ekspor industri ini bisa naik 4-5 %,” ucap Vincent Harijanto, Ketua Litbang Perdagangan dan Industri Bahan Baku GP farmasi Indonesia kepada KONTAN, Rabu (19/4).
Optimisme industri farmasi menggenjot pasar ekspor
JAKARTA. Penjualan ekspor farmasi di kuartal I ini kurang menggembirakan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Maret 2017 ini ekspor farmasi turun 3,79 % menjadi US$ 131,7 juta. Sedangkan di periode sama tahun sebelumnya tercatat ekspor farmasi US$ 136,8 juta. Namun Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) masih optimistis tahun ini bakal ditutup kenaikan ekspor meskipun hanya satu digit. “Masih punya banyak waktu, target kita ekspor industri ini bisa naik 4-5 %,” ucap Vincent Harijanto, Ketua Litbang Perdagangan dan Industri Bahan Baku GP farmasi Indonesia kepada KONTAN, Rabu (19/4).