KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi ini, industri manufaktur tanah air turut mengincar peluang bisnis di pasar global dengan cara mengekspor produknya. Tingginya arus ekspor tersebut membantu neraca perdagangan Indonesia. Berkaca pada laporan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada periode Januari—September 2020, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$ 13,51 miliar yang dihasilkan dari surplus sektor nonmigas sebesar US$ 18,18 miliar dan defisit neraca sektor migas sebesar US$ 4,66 miliar. Surplus kumulatif ini bahkan sudah melampaui surplus perdagangan pada 2017 yang mencapai US$ 11,8 miliar, atau yang tertinggi sejak tahun 2012. Kemendag juga menyampaikan, ekspor nonmigas September 2020 tercatat US$ 13,31 miliar atau naik 0,21% dibanding September 2019.
Optimisme industri manufaktur mengisi ekspor saat pandemi Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi ini, industri manufaktur tanah air turut mengincar peluang bisnis di pasar global dengan cara mengekspor produknya. Tingginya arus ekspor tersebut membantu neraca perdagangan Indonesia. Berkaca pada laporan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada periode Januari—September 2020, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$ 13,51 miliar yang dihasilkan dari surplus sektor nonmigas sebesar US$ 18,18 miliar dan defisit neraca sektor migas sebesar US$ 4,66 miliar. Surplus kumulatif ini bahkan sudah melampaui surplus perdagangan pada 2017 yang mencapai US$ 11,8 miliar, atau yang tertinggi sejak tahun 2012. Kemendag juga menyampaikan, ekspor nonmigas September 2020 tercatat US$ 13,31 miliar atau naik 0,21% dibanding September 2019.