Optimisme konsumen naik, porsi konsumsi juga naik meski tipis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan peningkatan optimisme konsumen di September 2018, porsi pendapatan responden rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi (average prospensity to consume ratio) juga meningkat, meski tipis.

Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat, rasio itu di September naik menjadi 67,1% dibanding bulan sebelumnya sebesar 66,9%.

Peningkatan proporsi konsumsi diikuti dengan menurunnya porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan (debt service to income ratio). Yaitu, menjadi 12,8% dari sebelumnya 11,8%.


Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan naik tipis 0,8% menjadi 20,1% di bulan lalu.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, meningkatnya porsi konsumsi terhadap pendapatan terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1 juta-Rp 4 juta dan di atas Rp 5 juta per buulan.

"Sementara penurunan porsi cicilan terhadap pendapatan terjadi pada seluruh tingkat pengeluaran responden, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan," bunyi laporan BI yang dikutip KONTAN, Kamis (4/10).

Konsumen memperkirakan, pengeluaran konsumsi pada tiga bulan ke depan (Desember 2018) akan meningkat dari bulan sebelumnya. Hal itu terindikasi dari peningkatan indeks perkiraan konsumsi rumah tangga tiga bulan mendatang dari 158,8 menjadi 161,6.

Responden juga memperkirakan, pada enam bulan ke depan (Maret 2019), jumlah tabungan dan jumlah utang akan mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari indeks perkiraan jumlah tabungan yang meningkat dari 120,5 menjadi 122,4. Sementara indeks perkiraan jumlah utang naik dari 160,5 menjadi 167,6.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti